Evaluasi Fasilitasi Kampanye 2019, KPU Riau Terima Saran dan Kritik dari Berbagai Elemen

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menggelar rapat evaluasi terkait fasilitasi kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Forum ini juga menjadi ”panggung” mendengar keluhan dari beberapa partai politik peserta pemilu.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Novotel Pekanbaru, pada Senin (19/8/2019) ini, diikuti oleh stakeholder terkait yang terdiri dari Pemprov Riau, Polda Riau, Korem 031/Wirabima, Bawaslu Riau, LO partai politik, DPD, KPID, dan media massa.

Dalam sembutannya sebelum membuka acara, Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir mengatakan, rapat evaluasi dilaksanakan dalam rangka merumuskan mekanisme fasilitasi kampanye demi perbaikan di masa mendatang.

”Sebagai bagian penting dari rangkaian tahapan pemilu, kami ingin mengetahui tingkat keberhasilan fasilitasi kampanye pemilu serentak tahun 2019. Apakah model kampanye yang sekarang berhasil atau tidak? Karena ini sesuai amanah Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017,” kata dia, sembari menyebut rapat evaluasi merupakan instruksi dari KPU RI kepada KPU provinsi dan kabupaten/kota.

Ilham menyebut, tahapan masa kampanye pemilu baru-baru ini terbilang cukup lama, yakni mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Apakah dengan rentang waktu yang sedemikian panjang sudah cukup efektif untuk stakeholder?”

Kampanye yang memakan waktu tujuh bulan, menurut Ilham para stakeholder terkait pasti memiliki catatan. ”Lewat forum rapat evaluasi ini, kami mengharapkan kritik dan saran, apakah metode ini masih efektif di Pemilu 2024?” ujar pria yang pernah menjadi wartawan ini.

Pengataman potretnews.com, selama berlangsungnya rapat evaluasi, KPU cukup banyak mendapat saran dan kritik dari peserta. ***