Home > Berita > Umum

Tingkat Kemiskinan di Kepulauan Riau Meningkat

Tingkat Kemiskinan di Kepulauan Riau Meningkat

Gambar hanya ilustrasi. (CNBCINDONESIA)

Senin, 15 Juli 2019 19:38 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Secara umum, tingkat kemiskinan Indonesia pada bulan Maret 2019 memang turun 0,25 persen poin dibanding September 2018. Sementara jumlah penduduk miskin berkurang 530 ribu jiwa pada periode yang sama. Akan tetapi faktanya, penurunan tingkat kemiskinan tidak dialami oleh seluruh daerah di pelosok Tanah Air. Penurunan tingkat kemiskinan hanya terjadi di 28 provinsi saja. Sementara enam provinsi lainnya mengalami kenaikan tingkat kemiskinan.

Berikut daftar provinsi yang mengalami peningkatan kemiskinan sepanjang periode September 2018-Maret 2019:

Sebagaimana terlihat bahwa sebagian besar provinsi yang mengalami kenaikan tingkat kemiskinan ada di wilayah Indonesia Timur. Adapun lima provinsi dengan tingkat kemiskinan paling tinggi yaitu Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Gorontalo juga berada di wilayah Indonesia bagian Timur.

Padahal pemerintah mengklaim distribusi program Beras Sejahtera (Rastra), pada Januari, Februari, dan Maret 2019 masing-masing sebesar 99,47%, 98,8%, dan 98,5%. Selain itu realisasi anggaran bantuan sosial (bansos) hingga Maret 2019 (kuartal I-2019) telah mencapai Rp 37 triliun atau 36,2% terhadap pagu anggaran. Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi bansos kuartal I-2018 yang hanya Rp 17,9 triliun.

Hal itu menunjukkan bahwa masih ada ketimpangan penanganan kemiskinan antara wilayah Timur dan Barat Indonesia.

Sementara baru dua hari yang lalu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) non aktif, Nurdin Basirun resmi menjadi tersangka kasus korupsi setelah dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di saat pimpinan daerah menikmati hasil korupsi, tingkat kemiskinan rakyatnya justru makin parah. ***

Berita ini telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul "Miris, Tingkat Kemiskinan di 6 Provinsi Ini Meningkat"

Editor:
Akham Sophian
Kategori : Umum
wwwwww