Dokter Hewan Kelahiran Pekanbaru Ditangkap karena Ingin Bentuk ”Republik Andalas Raya”

Dokter Hewan Kelahiran Pekanbaru Ditangkap karena Ingin Bentuk ”Republik Andalas Raya”

Pemeriksaan dokter hewan warga Limapuluh Kota di Mapolres Limapuluh Kota Pemeriksaan dokter hewan warga Limapuluh Kota di Mapolres Limapuluh Kota. (ANTARA SUMBAR/ISTIMEWA)

Senin, 03 Juni 2019 18:45 WIB
PADANG, POTRETNEWS.com - Tim gabungan Satreskrim dan Satintelkam Polres Limapuluh Kota, Sumatera Barat ( Sumbar), menangkap seorang dokter hewan berinisial SY (50 tahun) atas dugaan melakukan perbuatan makar. ”Iya, tim gabungan mengamankan seorang pria berinisial YS sesuai Laporan Polisi Nomor: L/P /A/57/V/2019/SPKT–LPK tanggal 31 Mei 2019," ujar Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, AKP Anton Luther, di Sarilamak, Senin (3/6/2019).

Ia mengatakan, penangkapan terhadap pria yang di kartu tanda penduduk (KTP)-nya beralamat di Padang Jopang, VII Koto Talago Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut dilakukan pada Senin sekitar pukul 02.30 WIB di kawasan Jalan Negara Tanjungpati, Kecamatan Harau.

Pria kelahiran Pekanbaru tersebut di akun Facebooknya dengan nama Drh Syahrizal, terpajang beberapa foto dokter hewan dan foto sebuah pulau yang ditulis ”Republik Andalas Raya”. Dalam foto Republik Andalas Raya itu juga tertulis kalimat yang berbunyi, ”Saya tdk ingin makar tp jika kalian pikir NKRI itu hy hitungan jumlah pemilih di pulau Jawa saya py hak utk bergerak paling terdepan utk mewujudkan ini n jgn kalian anggap ini hy meme meme main mainan saja #kamitelahsedang bergerak," tulis akun tersebut.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/04062019/potretnewscom_mhfrv_1592.jpg

Selain itu juga tertulis beberapa kalimat yang merongrong dan menuding pemerintah zalim, semena-mena, bernada hasutan serta bernada ujaran kebencian.

Penangkapan dokter hewan itu dipimpin langsung Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis didampingi Kasat Reskrim AKP Anton Luther, dan Kasat Intelkam Polres Limapuluh Kota, AKP Zukri Ilham.

Penangkapan terhadap YS terbilang cukup rumit, karena pria tersebut kerap berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, berkat kerja sama tim gabungan yang dibackup langsung Tim Polda Sumbar, akhirnya berhasil mengamankan pria tersebut.

Ia diamankan usai menghadiri sebuah acara di kawasan Tanjung Pati. Selanjutnya dia dibawa ke Mapolres Limapuluh Kota untuk menjalani pemeriksaan. Usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Limapuluh Kota, pria berbadan kurus itu langsung dibawa ke Mapolda Sumbar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di bagian Subdit Cyber Kriminal Khusus Polda Sumbar.

Anton juga menyebutkan, YS yang sudah ditetapkan menjadi tersangka itu dapat diduga melanggar tindak pidana dimana setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki maksud penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

”Tindak pidana itu diduga dilakukan oleh pemilik akun Drh Syahrizal dengan memposting muatan penghinaan serta muatan untuk melakukan makar dengan maksud hendak memisahkan suatu daerah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandas Anton. ***

Artikel ini telah tayang di liputan6.com dengan judul "Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumut Salat Idul Fitri pada Selasa Pagi"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww