PKS Riau Klaim Menangi Pileg 21 Persen Saat Syukuran Ulang Tahun ke-21
 |
Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief menyampaikan pernyataan. |
Sabtu, 20 April 2019 17:10 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Riau menyebutkan berdasarkan rekapitulasi internal partai, perolehan suara PKS tertinggi di Riau dengan capaian 21 persen suara. "Sama-sama 21, hari ini PKS berusia 21 tahun, perolehan suara kita juga di angka 21 persen. Ini tidak kebetulan. Ini merupakan tanda-tanda dari Allah. Meski begitu rekapitulasi terus berjalan, bisa jadi suara PKS terus naik. Untuk itu kita akan terus kawal perhitungan suara ini," ujar Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief dalam tasyakuran Miladke-21 PKSdi Pekanbaru, Sabtu.
Hendry Muniefbersyukur dengan capaian yang diraih partai bertagline berhikmad untuk rakyat tersebut. Dia mengenang pendirian posko pengungsian untuk masyarakat yang terdampak musibah asap pada 2015 lalu.
"Pada saat itu sambutan masyarakat luar biasa tidak hanya muslim tapi juga nonmuslim. Kami mendirikan posko untuk ibu hamil, balita dan lansia, alat-alat medis dan pelayanan kesehatan disediakan, ternyata sangat membantu. Jumlah pasien yang datang ratusan," ucapnya.
PKS, katanya, akan memberikan pelayanan di garda terdepan bagi masyarakat. Wujud kecintaan masyarakat terhadap partai yang berlambang padi dan bulan sabit ini terlihat dari sambutan terhadap sejumlah program yang ditawarkan PKS ketika duduk sebagai wakil rakyat.
"Wujud kecintaan masyarakat terlihat hari ini kita berada di 21 persen. Ini merupakan respon yang luar biasa," ujarnya.
Dia mengatakan, keberhasilan PKS tidak telepas dari program yang ditawarkan dan kalkulasi politik yang menaikan elektabilitas partai.
Naiknya perolehan suara partai, membuat PKS diperkirakan kebagian lima kursi untuk DPR RI dapil Riau dan 14 kursi untuk DPRD Riau.
"Mohon doa dari kawan-kawan semua Mudah-mudahan PKS bisa berkhidmat lebih baik untuk masyarakat dalam lima tahun ke depan," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, PKS meluncurkan Tim Unit Reaksi Cepat yang akan melakukan pengawalan suara dan advokasi terhadap Pemilu 2019 ini.
"Tim ini terdiri dari tujuh orang yang akan merespons adanya kecurangan pemilu. Hari ini kita launching bersama dengan tim URC di DPD PKS se-Provinsi Riau," ucapnya. ***
Artikel ini telah tayang di antaranews.com dengan judul "PKS klaim peroleh suara tertinggi di Riau"
Editor:
Akham Sophian
Hendry Muniefbersyukur dengan capaian yang diraih partai bertagline berhikmad untuk rakyat tersebut. Dia mengenang pendirian posko pengungsian untuk masyarakat yang terdampak musibah asap pada 2015 lalu.
"Pada saat itu sambutan masyarakat luar biasa tidak hanya muslim tapi juga nonmuslim. Kami mendirikan posko untuk ibu hamil, balita dan lansia, alat-alat medis dan pelayanan kesehatan disediakan, ternyata sangat membantu. Jumlah pasien yang datang ratusan," ucapnya.
PKS, katanya, akan memberikan pelayanan di garda terdepan bagi masyarakat. Wujud kecintaan masyarakat terhadap partai yang berlambang padi dan bulan sabit ini terlihat dari sambutan terhadap sejumlah program yang ditawarkan PKS ketika duduk sebagai wakil rakyat.
"Wujud kecintaan masyarakat terlihat hari ini kita berada di 21 persen. Ini merupakan respon yang luar biasa," ujarnya.
Dia mengatakan, keberhasilan PKS tidak telepas dari program yang ditawarkan dan kalkulasi politik yang menaikan elektabilitas partai.
Naiknya perolehan suara partai, membuat PKS diperkirakan kebagian lima kursi untuk DPR RI dapil Riau dan 14 kursi untuk DPRD Riau.
"Mohon doa dari kawan-kawan semua Mudah-mudahan PKS bisa berkhidmat lebih baik untuk masyarakat dalam lima tahun ke depan," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, PKS meluncurkan Tim Unit Reaksi Cepat yang akan melakukan pengawalan suara dan advokasi terhadap Pemilu 2019 ini.
"Tim ini terdiri dari tujuh orang yang akan merespons adanya kecurangan pemilu. Hari ini kita launching bersama dengan tim URC di DPD PKS se-Provinsi Riau," ucapnya. ***
Artikel ini telah tayang di antaranews.com dengan judul "PKS klaim peroleh suara tertinggi di Riau"
Editor:
Akham Sophian
