Civitas Fakultas Hukum Unilak Bersyukur Kembali Raih Akreditasi A dari BAN-PT
 |
Rektor Unilak foto bersama dengan jajaran Fakultas Hukum Unilak. |
Jum'at, 12 April 2019 09:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Civitas akademika Fakultas Hukum (FH) Universitas Lancang Kuning (Unilak) bersyukur atas kembali di raihnya akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan FH Unilak Dr Iriansyah SH MH di hadapan para peserta yudisium, alumni, dan mitra kerja.
”Selamat kepada saudara telah bergelar sarjana hukum, semoga dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat. Pada kesempatan ini saya perlu juga menyampaikan perolehan akreditasi, pada Maret 2019 Fakultas Hukum kembali memperoleh akreditasi A dengan nilai 369. Di Riau ini Prodi Ilmu Hukum yang tertinggi. Ini merupakan perjuangan panjang sejak dimulai 2017. Sudah sewajarnya pada saat ini saya berterima kasih kepada wakil dekan, dosen, tim, mahasiswa, pegawai. Terima kasih juga kepada rektor, wakil rektor, dan unit yang telah berjuang semoga ini menjadi amal baik bagi kita semua,” ujar Iriansyah.
Dekan juga mengingatkan, di samping secara kualitas FH mendapatkan penilaian unggul dari BAN-PT, tuntutan regulasi ke depan semua perguruan tinggi dan semua prodi selain mengeluarkan ijazah dan transkrip juga harus mengeluarkan surat keterangan pendamping ijazah.
”Fakultas Hukum telah merancang ini, dan tim telah bekerja, untuk membuat sertifikat yang diakui oleh badan nasional sertifikasi dan Kementerian Tenaga Kerja. Tim kementerian sudah datang ke sini, dan hampir final tinggal rekomendasi dari Badan Sertifikasi Profesi,” paparnya.
Menurut Iriansyah, rencananya, jika selesai dalam beberapa bulan, awal tahun ini kita launching SKPI (surat keterangan pendamping ijazah). Diperkirakan pada wisuda April 2020 nanti mahasiswa sudah punya ijazah, transkrip nilai, SKPI, dan sertifikasi yang diakui oleh BSP dan Kementerian Tenaga Kerja.
”Kita mengeluarkan lulusan jelas apa keahliannya, keahlian ini kompetisi diakui,dan mudah mudahan berhasil, mari kita doa bersama semoga terwujud,” ujar dekan.
Sementara itu Wakil Rektor I Dr Junaidi dalam sambutannya menyampaikan selamat dan rasa syukur kepada mahasiswa yang akan diwisuda dan keberhasilan FH kembali memperoleh akreditasi A.
”Selamat untuk dekan dan tim untuk kembali meraih akreditasi A. Dalam kesempatan ini, kelulusan S1 pantas dirayakan dan ini adalah perjuangan, kuliah bukan soal uang, banyak orang kaya tidak sarjana, banyak orang tidak mampu bisa sarjana, dan banyak orang yang sibuk bisa sarjana, ada yang santai tapi tidak sarjana. Saya ingin memotivasi kawan-kawan selalu meningkatkan pendidikan, terus sekolah, yang sudah bekerja terus kuliah S2 di Unilak bisa lewat beasiswa di internet banyak informasi beasiswa baik di luar negeri maupun dalam negeri,” tandas Junaidi.
Wakil rektor mengingatkan sarjana baru agar teruslah belajar dan menguasai bahasa asing karena memang sangat perlu dimiliki di masa ini.
”Bagi yang belum bekerja mendapatkan pekerjaan yang baik, mudah- mudahan bisa berprestasi lebih baik. Kami (Unilak) berupaya mendidik jiwa berintegritas, dan dalam dunia kerja integritas itu menggambarkan kepribadian,” demikian Junaidi. ***
”Selamat kepada saudara telah bergelar sarjana hukum, semoga dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat. Pada kesempatan ini saya perlu juga menyampaikan perolehan akreditasi, pada Maret 2019 Fakultas Hukum kembali memperoleh akreditasi A dengan nilai 369. Di Riau ini Prodi Ilmu Hukum yang tertinggi. Ini merupakan perjuangan panjang sejak dimulai 2017. Sudah sewajarnya pada saat ini saya berterima kasih kepada wakil dekan, dosen, tim, mahasiswa, pegawai. Terima kasih juga kepada rektor, wakil rektor, dan unit yang telah berjuang semoga ini menjadi amal baik bagi kita semua,” ujar Iriansyah.
Dekan juga mengingatkan, di samping secara kualitas FH mendapatkan penilaian unggul dari BAN-PT, tuntutan regulasi ke depan semua perguruan tinggi dan semua prodi selain mengeluarkan ijazah dan transkrip juga harus mengeluarkan surat keterangan pendamping ijazah.
”Fakultas Hukum telah merancang ini, dan tim telah bekerja, untuk membuat sertifikat yang diakui oleh badan nasional sertifikasi dan Kementerian Tenaga Kerja. Tim kementerian sudah datang ke sini, dan hampir final tinggal rekomendasi dari Badan Sertifikasi Profesi,” paparnya.
Menurut Iriansyah, rencananya, jika selesai dalam beberapa bulan, awal tahun ini kita launching SKPI (surat keterangan pendamping ijazah). Diperkirakan pada wisuda April 2020 nanti mahasiswa sudah punya ijazah, transkrip nilai, SKPI, dan sertifikasi yang diakui oleh BSP dan Kementerian Tenaga Kerja.
”Kita mengeluarkan lulusan jelas apa keahliannya, keahlian ini kompetisi diakui,dan mudah mudahan berhasil, mari kita doa bersama semoga terwujud,” ujar dekan.
Sementara itu Wakil Rektor I Dr Junaidi dalam sambutannya menyampaikan selamat dan rasa syukur kepada mahasiswa yang akan diwisuda dan keberhasilan FH kembali memperoleh akreditasi A.
”Selamat untuk dekan dan tim untuk kembali meraih akreditasi A. Dalam kesempatan ini, kelulusan S1 pantas dirayakan dan ini adalah perjuangan, kuliah bukan soal uang, banyak orang kaya tidak sarjana, banyak orang tidak mampu bisa sarjana, dan banyak orang yang sibuk bisa sarjana, ada yang santai tapi tidak sarjana. Saya ingin memotivasi kawan-kawan selalu meningkatkan pendidikan, terus sekolah, yang sudah bekerja terus kuliah S2 di Unilak bisa lewat beasiswa di internet banyak informasi beasiswa baik di luar negeri maupun dalam negeri,” tandas Junaidi.
Wakil rektor mengingatkan sarjana baru agar teruslah belajar dan menguasai bahasa asing karena memang sangat perlu dimiliki di masa ini.
”Bagi yang belum bekerja mendapatkan pekerjaan yang baik, mudah- mudahan bisa berprestasi lebih baik. Kami (Unilak) berupaya mendidik jiwa berintegritas, dan dalam dunia kerja integritas itu menggambarkan kepribadian,” demikian Junaidi. ***
