Home > Berita > Riau

41 Hari Jelang Pemilu, Lebih 300 Desa di Riau Masih Kekurangan Pengawas TPS

41 Hari Jelang Pemilu, Lebih 300 Desa di Riau Masih Kekurangan Pengawas TPS

Petugas penerimaan pendaftaran Pengawas TPS menerima sejumlah orang yang mendaftarkan diri, Senin (11/2/2019).

Kamis, 07 Maret 2019 09:11 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah melakukan perekrutan terhadap petugas Pegawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun masih ada 300 lebih Desa di Riau yang kekurangan kuota pengawas yang mendaftar.

Untuk itu panitia pengawas kecamatan tetap melakukan perekrutan lagi bagi yang baru, sembari melakukan konfirmasi kepada pendaftar lainnya yang berlebih kotanya di Desa lain.

Karena selain 300 desa kekurangan kuota yang daftar, ternyata di desa lain ada juga pendaftar untuk jadi Pengawas yang membludak, bahkan ada yang jumlah pendaftarnya mencapai lima kali lipat.

Sehingga yang kuota lebih ini diupayakan mengisi ke Desa yang kurang jumlah pendaftarnya. Namun itu semua harus ada konfirmasi dan kesepakatan dengan yang bersangkutan.

Demikian dijelaskan Komisioner Bawaslu Riau Bidang Sumber Daya Manusia Hasan, menurutnya saat sedang dilakukan dua langkah tersebut untuk memenuhi kuota pendaftar pengawas TPS.

"Sebenarnya untuk kuota provinsi 17.636 orang itu sudah terpenuhi. Namun ada yang berlebih di satu desa namun ada juga yang kurang di desa lain. Sekarang ini masih tetap dilakukan rekruitmen. Karena kelebihan di desa satu banyak keberatan ditempatkan didesa lain, "ujar Hasan, Rabu (6/3/2019).

Untuk pengumuman hasil akhir sendiri, sampai saat ini belum dilakukan karena Bawaslu RI masih merevisi pedoman agar jangan sampai ada TPS yang tidak punya pengawas nantinya.

"Kalau untuk kabupaten dan kota yang masih kurang hanya Dumai. Cuma daerah lain cukup hanya saja tidak semua desa rata terisi, namun sebagian Desanya," jelas Hasan.

Pihak Bawaslu juga tidak bisa memaksakan petugas Pegawas TPS yang tinggal jauh dari lokasi tempatnya mengawasi, karena khawatir saat pencoblosan nanti ada kendala apalagi honor yang diterima juga tidak didukung dengan akomodasi dan transportasi.

"Namun apakah pendaftar bersedia ditempatkan di desa lain yang bukan desanya ini sekarang sedang dikonfirmasi. Makanya tetap rekrut sambil konfirmasi apakah berkenan ditempatkan di desa tetangga. Kalau dipaksakan tanpa konfirmasi takutnya tidak datang dan akhirnya repot, "ujar Hasan.

Sebenarnya jika ditotal jumlah pendaftar untuk pengawas TPS di Riau sendiri sangat banyak bahkan yang tidak memenuhi syarat usia batas 25 tahun dan pendidikan SMA ada sebanyak 3000 orang.

"Total pendaftar yang usianya di bawah 25 dan pendidikan dibawah standar mencapai 3000. Sementara secara UU harus usia di atas 25 dan pendidikan minimal SMA, Persoalannya itu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui di Riau sendiri butuh petugas Pengawas 17.636 orang yang akan bekerja mengawasi TPS pada hari H pencoblosan, penerimaan pendaftaran ini sebenarnya sudah dibuka sejak 11 Februari lalu dan terus diperpanjang karena masih kekurangan kuota yang mendaftar. ***

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul " Lebih 300 Desa di Riau Masih Kekurangan Pengawas TPS"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Politik
wwwwww