Kebakaran Meluas ke Perkebunan Sagu Warga Kepulauan Meranti, Tim Pemadam Harus Pakai Sampan Kecil Lewati Pohon-pohon Bakau ke Lokasi

Kebakaran Meluas ke Perkebunan Sagu Warga Kepulauan Meranti, Tim Pemadam Harus Pakai Sampan Kecil Lewati Pohon-pohon Bakau ke Lokasi

Ilustrasi kebun sagu terbakar.

Sabtu, 02 Maret 2019 09:17 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Kebakaran besar di lahan gambut di dua lokasi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, meluas hingga ke perkebunan sagu milik warga setempat. Kebakaran baru di perkebunan sagu milik warga itu teridentifikasi sejak Kamis (28/2/2019). ”Lokasi yang terbakar makin luas bahkan sudah menjangkau sampai membakar tanaman sagu warga,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Edy Afrizal, Jumat (1/3/2019).

Ia menjelaskan lokasi kebakaran pertama di daerah Kampung Balak Desa Tanjungperanap, Kecamatan Tebingtinggi. Api membakar semak belukar dan merambat ke kebun sagu warga. ”Ini yang susah untuk memadamkan kebakaran di kebun sagu karena api ada di atas dan bawah. Api membakar pohon dan juga gambut di bawah,” katanya.

Ia mengatakan kini ada sekira 70 petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, perangkat kecamatan, masyarakat, dan perusahaan EMP Malacca Strait yang mencoba memadamkan kebakaran lahan gambut di Kampung Balak.

Lokasi kebakaran lahan kedua berada di Desa Bungur, Kecamatan Rangsang Timur. Edy mengatakan kebakaran sangat sulit dijangkau karena tidak ada akses jalan. Untuk menuju lokasi kebakaran, petugas pemadam gabungan harus menggunakan perahu cepat dan menyambung lagi menggunakan sampan me­lalui sungai kecil.

”Karena air sungai sedang surut, jadi harus pakai sampan kecil melewati pohon-pohon bakau makin sulit sampai ke lokasi kebakaran,” sebutnya. Kebakaran lahan gambut di lokasi itu menghanguskan semak dan pohon sagu milik warga.

Titik Panas
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pe­kanbaru mendeteksi lonjakan titik panas yang mengindika­sikan kebakaran hutan dan la­han di Kabupaten Kepulauan Meranti. Berdasaran pencitraan Satelit Terra dan Aqua, Ju­mat, sebanyak 39 titik panas di Riau dan 33 di antaranya terde­teksi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Selain 33 titik di Meranti, tiga titik panas juga terdetesi di Bengkalis, serta masing-ma­sing satu titik di Indragiri Hilir, Rokan Hilir, hingga Pelalawan. Dari seluruh titik panas terse­but, BMKG menyatakan 35 titik dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat karhutla dengan tingkat kepercayaan antara 70 hingga 100 persen.

”Titik-titik panas di Meranti sebagian besar menyebar di Kecamatan Tebing Tinggi, dan beberapa di antaranya di Tebingtinggi Barat,” kata Ke­pala BMKG Pekanbaru, Sukis­no, di Pekanbaru.

Lonjakan titik panas di Meranti tersebut terjadi di saat ratusan personel gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, dan masyara­kat fokus melakukan pemada­man di wilayah tetangga, Ka­bupaten Bengkalis tepatnya di Pulau Rupat. ***

Artikel ini telah tayang di koran-jakarta.com. dengan judul "Kebakaran Meluas ke Perkebunan Sagu Warga Meranti"

Editor:
Akham Sophian

wwwwww