Pukul 08.00 WIB Pagi Tadi Kabut Asap di Bengkalis Makin Parah, Jarak Pandang Hanya 200 Meter

Pukul 08.00 WIB Pagi Tadi Kabut Asap di Bengkalis Makin Parah, Jarak Pandang Hanya 200 Meter

Kondisi kabut asap karhutla yang sangat tebal terlihat di ruas jalan di wilayah Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Ahad (24/2/2019).

Minggu, 24 Februari 2019 09:49 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, sangat tebal, Ahad (24/2/2019) pagi sekira pukul 08.00 WIB. Jarak pandang mendatar hanya sekitar 200 meter. Kabut asap yang menyelimuti permukiman warga ini, dampak dari karhutla yang semakin meluas di Kecamatan Rupat.

Menurut warga Kecamatan Rupat, Budiman (48), kabut asap hari ini sangat parah dibandingkan dari hari-hari sebelumnya. "Ini sudah semakin parah. Susah bernapas," akui Budiman saat diwawancarai, Minggu.

Kondisi kabut asap tebal, dikatakan dia, terjadi dalam tiga hari ini. "Kondisi sekarang tampaknya semakin parah. Kabut asap ini sudah hampir dua pekan. Tapi tiga hari ini paling parah," kata Budiman. Dia pun mengaku sudah merasakan dampak dari kabut asap gambut tersebut.

”Saya sudah sesak napas ini. Malam tadi juga sesak. Jarak pandang juga sudah terbatas. Sebelumnya ada sekitar 500 meter, tapi yang sekarang 200 meter," ujarnya dengan bahasa Melayu.

Budiman berharap karhutla dapat diatasi sampai tuntas. "Kalau tak tuntas berasap terus," tandas Budiman. Sugiyanto (58) warga lainnya mengatakan hal yang sama. Kabut asap saat ini sudah mengkhawatirkan. "Sudah parah sekali. Sudah sampai masuk ke dalam rumah," tutur Sugiyanto, Ahad.

Kabut asap ini, kata dia, akibat karhutla yang terjadi sangat parah di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam. "Kebakaran makin parah. Kabut asap parah. Dampaknya batuk, pilek, batuk, sesak napas. Jadi kami dah batasi keluar rumah," akui Sugiyanto.

Menurut dia, kabut asap paling parah pada pagi hari dan malam hari. "Kalau pagi belum ada angin laut. Tapi kalau siang angin kencang dan asap berkurang. Kemudian malam asap muncul lagi," tutur Sugiyanto. ***

Untuk diketahui, kebakaran lahan gambut di Kecamatan Rupat hingga saat ini belum bisa diatasi, malah makin meluas. Tim Satgas Karhutla, TNI, Polri, Manggala Agni dan dibantu masyarakat, terus berupaya mematikan api.

Upaya pemadaman dilakukan melalui darat dan udara atau water bombing. Titik api saat ini masih terdapat di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Desa Teluk Lecah dan Desa Kebumen.

Luas lahan yang terbakar saat ini sudah hampir seribu hektar. Akibat luas lahan gambut yang terbakar semakin bertambah, kabut asap juga semakin parah. Kabut asap ini juga dikhawatirkan sampai ke Malaysia.

Sebab, Kecamatan Rupat berbatasan langsung dengan Negeri Jiran tersebut. Namun, pantauan Kompas.com saat ini, kondisi angin masih mengarah ke selatan, sehingga kabut asap mengarah ke wilayah Dumai. ***

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minggu Pagi, Kabut Asap di Bengkalis Tebal, Jarak Pandang 200 Meter"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Bengkalis, Lingkungan
wwwwww