Seorang Pengusaha Alat Berat d Riau Ditahan karena Tersangkut Kasus Pajak

Seorang Pengusaha Alat Berat d Riau Ditahan karena Tersangkut Kasus Pajak

Ilustrasi.

Selasa, 11 Desember 2018 08:16 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau melakukan penahanan terhadap seorang pengusaha berinisial ZU, Senin (10/12) sore. Itu dilakukan karena, pengusaha itu diduga telah menggelapkan pajak sebesar Rp 700 juta. Penahanan terhadap ZIU dilakukan, setelah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Pajak bersama penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau, melimpahkan tersangka dan barang bukti kepada jaksa (tahap II), siang tadi.

Setelah diperiksa kesehatan dan proses administrasi selesai, ZU langsung dibawa ke Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya sekitar pukul 16.00 WIB.

"Hari ini tersangka ditahan, perbuatan dilakukan sekitar tahun 2012 dan 2013 lalu," ujar Kepala Seksi Penuntutan Pidsus Kejati Riau, Lexi Patarani, Senin (10/12) petang.

Lexi menjelaskan, ZU merupakan Direktur PT APM yang berlokasi di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau. Perusahaan itu bergerak di bidang perbaikan kendaraan atau alat berat di Riau dan Padang, Sumatera Barat.

Dalam menjalankan usahanya, tersangka tidak menyetor Pajak Penghasilan (PPn) sebesar 10 persen ke kas negara dan melaporkan PPn palsu untuk menutupi pajak yang harus dibayarkan.

"Selain itu, tersangka tidak sampaikan data SPT secara benar,' kata Lexi.

Sebenarnya, kata Lexi, tersangka pernah diimbau untuk melakukan tax amnesty atau pengampunan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak. Namun, tersangka tidak mengakui pajak yang harus dibayarnya hingga jumlahnya pun semakin banyak.

Akibat penggelapan pajak yang dilakukan, negara mengalami kerugian sebesar Rp700 juta. Tersangka dijerat Pasal 39 ayat 1 huruf 1 UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. ***

Tulisan ini sudah tayang di jawapos.com dengan judul Tunggak Pajak Rp 700 Juta, Pengusaha Ditahan Jaksa

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pekanbaru, Hukrim
wwwwww