Home > Berita > Riau

Warga Curhat, Jalan Kampung Rusak karena Dilalui Truk Tronton Bongkar Muat di Pelabuhan Pelindo Perawang

Warga Curhat, Jalan Kampung Rusak karena Dilalui Truk Tronton Bongkar Muat di Pelabuhan Pelindo Perawang

PT Pelindo I Perawang (foto: internet)

Sabtu, 06 Oktober 2018 15:25 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Kondisi jalan di Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau rusak. Hampir sepanjang jalan poros di kampung itu sudah rusak. Khususnya di Jalan Pertiwi Kampung Pinang Sebatang Timur. Hal ini ditengarai akibat truk tronton kelebihan beban yang sering melintasi jalan tersebut. Truk-truk itu bongkar-muat di Pelabuhan PT Pelindo I Perawang.

Melihat kerusakan jalan itu, masyarakat Kampung Pinang Sebatang Timur resah. Padahal belum lama ini jalan itu juga sudah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat. Namun, karena puluhan truk tronton berlalu-lalang tak mengenal waktu, jalan tersebut rusak kembali.

"Sebenarnya, di kampung ini ada banyak berdiri perusahaan. Mobil-mobil mereka tiap hari melintasi jalan ini. Padahal jalan yang dilalui merupakan jalan kampung, bukan jalan antar kabupaten maupun provinsi. Jadi, manalah sanggup sekelas jalan kampung menahan beban truk besar yang berton-ton. Seharusnya pihak perusahaan memikirkan hal ini," kata salah seorang warga Kampung Pinang Sebatang Timur bernama Aril, kepada potretnews.com, Jumat (5/10/2018) kemaren.

Kendati banyak perusahaan yang berdiri di kampung itu, Aril menilai penyebab utama kerusakan jalan ini karena Pelabuhan PT Pelindo Perawang. Sebab, hampir setiap hari ada aktifitas bongkar-muat di pelabuhan itu.

"Untuk itu kita meminta agar semua perusahaan yang menggantungkan bisnisnya pada jalan itu, memperbaiki jalan tersebut," kata dia.

Terpisah, Humas Pelabuhan PT Pelindo I Perawang, Budi Syafrijal mengatakan tahun 2018 ini pihaknya sudah memperbaiki sebagian jalan tersebut. Namun dia lupa berapa panjang jalan yang diperbaiki PT Pelindo.

"Bukan diaspal, tapi dicor. Perbaikan itu dilakukan tempatnya dekat simpang Pertiwi. Tapi saya lupa berapa kilometer yang diperbaiki. Pastinya sudah kita perbaiki," kata Budi kepada potretnews.com, Sabtu (6/10/2018) via telepon seluler.

Terkait hal itu belum lama ini, lanjut Budi, pihaknya juga menggelar pertemuan dengan pemerintahan Kampung Pinang Sebatang Timur. Selain Pelindo, seluruh perusahaan yang berdiri di daerah kampung itu juga ikut dalam pertemuan ini.

"Waktunya saya lupa. Tapi kita pernah menggelar pertemuan dengan pemeritahan kampung terkait perbaikan jalan tersebut," kata Budi.

Budi mengatakan, saat pertemuan itu pihaknya juga meminta kepada pemerintahan kampung agar jalan itu dinaikkan statusnya. Sebab tidak layak lagi jalan itu milik pemerintahan kampung.

"Harusnya jalan itu ditingkatkan menjadi jalan milik negara. Sebab, selain ada pelabuhan, sejumlah perusahaan besar juga berdiri di daerah itu dan melintasi jalan tersebut," ujar Budi.

Oleh karena itu, Budi mengatakan, salah satu cara agar pemerintahan kampung tidak terbebani, jalan itu harus naik kelas menjadi jalan milik negara.

"Kalau hanya ditempel, tentu rusak kembali. Apalagi spek jalan belum diketahui. Belum lagi, selain truk ke pelabuhan, masih banyak mobil-mobil perusahaan lain yang melintasi jalan tersebut. Jadi lebih baik, jalan itu naik kelas menjadi jalan milik negara," jelas Budi.

Budi juga mengakui, belum menyampaikan permohonan ke Pemkab Siak agar status jalan itu dinaikkan. "Ke Pemkab belum kita sampaikan. Tapi ke pemerintahan kampung sudah kita sampaikan, agar status jalan dinaikkan," ungkap Budi. ***

Kategori : Riau, Siak, Umum, Peristiwa
wwwwww