Home > Berita > Riau

Gubernur Arsyadjuliandi Rachman Senang Sagu Semakin Disukai Masyarakat Riau dan Indonesia

Selasa, 07 Agustus 2018 17:51 WIB
gubernur-arsyadjuliandi-rachman-senang-sagu-semakin-disukai-masyarakat-riau-dan-indonesiaGubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meneken MoU didampingi Bupati Kabupaten Meranti, Irwan Nasir.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Provinsi Riau sebagai daerah penghasil migas, minyak sawit, dan kelapa terbesar di Indonesia. Namun saat ini berkat semangat kabupaten penghasil sagu khususnya Meranti dalam mempromosikan komoditas pangan alternatif nasional itu, kini sagu semakin diminati masyarakat Riau dan Indonesia.

Kondisi pertumbuhan penduduk Riau yang terus meningkat 2.5 persen pertahun, diakui Gubri membutuhkan beras yang cukup banyak, kenyataannya produksi beras oleh Kabupaten yang ada belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu menilai, kondisi ini tidak baik bagi daerah. Untuk itu, dia mengapresiasi usaha dari kabupaten penghasil sagu di Riau yang terus meningkatkan produksi sagu serta mempromosikan komoditi ini sehingga semakin diminati.

”Semoga sagu semakin disukai dan diminati masyarakat Indonesia,” ujar Gubri usai membuka acara 4 Annual Asean Sago Symposium 2018 di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (7/8/2018).

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/03112018/potretnewscom_scvvg_1406.jpg
Foto bersama usai penandatanganan MoU.

Sementara, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI Dr Ir Agung Hendriadi daalam pidatonya mengungkapkan, Indonesia memiliki keanekaragaman Hayati yang luar biasa, dimana salah satunya sagu yang diyakini mampu menjadi kekuatan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan Nasional.

Saat ini diakui Agung, pihaknya tengah melakukan diversifkasi pangan dengan menjadikan pangan asli Indonesia sebagai sumber Karbohidrat yang sehat dan bergizi bagi masyarakat Indonesia yang produktif.

Sagu sebagai salah satu pangan lokal yang kaya karbohidrat sehat dan bergizi turut menjadi fokus program Divertifikasi, dengan mendorong pengolahan Sagu menjadi variasi makanan yang nikmat untuk dikonsumsi masyarakat.

Untuk menyukseskan hal itu, Badan Ketahanan Pangan fokus pada 2 strategi, yakni Hulu dan Hilir. Khusus untuk Hilir dijelaskan Agung dengan mengembangkan pangan lokal berbasis industri rumah tanggal, Penggalian resep menu nusantara, dan gerakan kampanye konsumsi pangan. Sementara di sektor hulu dengan mendorong produksi sagu.

Diakui Agung pihaknya siap mendukung Mandatori Sagu menjadi pangan strategis Nasional, namun untuk mensukseskannya ia meminta Industri dan Pemerintan Daerah memacu produksi Sagu Indonesia minimal 1 juta Ton atau minimal 10 persen bahan baku industri makanan menggunakan sagu.

"Untuk mandatori setidaknya produksi sagu harus mencapai 1 juta ton, dan industri sudah menggunakan minimal 10 persen produksi sagu, semoga produksi sagu Indonesia dapat meningkatkan ketahan pangan nasional yang sama sama kita upayakan," tandasnya.

Pada kesempatan itu provinsi dan kabupaten penghasil sagu di Indonesia, melakukan gebrakan bersejarah dengan mengeluarkan pernyataan sikap kepada Pemerintan Pusat melalui Kementrian Pertanian RI, yang dibacakan oleh Noah Kabisa M.Sc Asisten II Pemprov Papua, bersama Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan MSi dan Perwakilan Kabupaten penghasil Sagu Indonesia lainnya.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan peningkatan produksi Sagu di Riau oleh Bupati Kepulauan Meranti, Irwan dan Gubernur Riau, H Arsuadjuliandi Rachman yang disaksikan pihak PT NSP.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir selalu berupaya memperkenalkan sagu kepada masyarakat Indonesia dan dunia.

Hadir juga dalam kegiatan itu, Ketua Apkasi Mardani Harmaming, Prof Dr Bintoro dari IPB Bogor, Dr Haris Gunawan Deputi Badan Restorasi Gambut RI, Prof Dr Kopli Bujang dari University Malaysia, Prof Dr Andul Manan dari Kuala Lumpur University, Pihak Bappenas, Pemprov Papua dan Perwakilan Provinsi dan Kabupaten Penghasil Sagu se-Indonesia.

Dari Kabupaten Kepulauan Meranti juga hadir Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim dan Kepala Bappeda Meranti H Mamun Murod, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Meranti Drs Azza Fahroni, Kepala DLHK Hendra Putra Serta Camat Se Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam kegiatan yang bertemakan ”Sagu Sebuah Komoditi Strategis Dunia, Sagu Riau Menyapa Dunia”, Bupati Irwan yang juga Ketua Ketua Forum Komunikasi (Fokus) Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia (Kapasindo), berkesempatan menjadi keynote speaker memaparkan berbagai strategi dalam upaya menjadi sagu masuk kedalam pangan strategis nasional.

Bupati berharap, sagu yang merupakan pangan asli Indonesia jangan lagi menjadi anak tiri di negerinya sendiri melainkan menjadi tuan rumah yang mampu menopang ketahanan pangan di republik ini.

Diakuinya Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan sagu, mulai dari mengkampanyekan sagu sebagai makanan yang sehat bekerjasama dengan Kementrian Pertanian RI, menciptakan sagu varietas unggul, hingga menggandeng BPPT untuk pengolahan Sagu jadi beras analog, gula cair dan pakan ternak.

”Sagu yang butuh banyak air akan melembabkan lahan Gambut sehingga dapat mengantitipasi terjadinya kebakaran lahan. Kami mengembangkan sagu juga sebagai pangan alternatif yang mampu memberiian kontribusi terhadap PDRB, dan yang tak bisa dipungkiri tanaman ini sangat ramah lingkungan,” papar Bupati Irwan.

Sekadar informasi potensi kebun sagu di Meranti seluas 53.49 hektar yang mampu menghasilkan produksi hingga 240 ton/tahun. Adapun rinciannya adalah kebun sagu PT Nasional Sagu Prima (NSP) seluas 14.000 hektar dengan produksi 12 ribu ton/tahun, dan yang terluas adalah kebun rakyat seluas 39.494 hektar dengan produksi Sagu 204.997 ton/tahun.

Sagu Meranti yang diakui memiliki kualitas premium telah diekspor keluar negeri seperti Jepang, Korea Utara, Malaysia, Singapura. Sementara untuk pasar dalam negeri Cirebon, Medan, Batam, dan Pekanbaru.

Pada kesempatan itu, di hadapan para perwakilan penggiat sagu negara negara ASEAN secara terbuka Bupati Irwan mengucapkan apresiasi kepada Gubernur Riau yang telah menggaungkan Sagu baik di daerah maupun nasional.

”Terima kasih kepada pak gubernur yang layak diberi predikat sebagai bapak Sagu Riau, karena berkat perjuangannya Sagu mampu dikenal luas oleh masyarakat,” ucap bupati.

Bupati berharap, sagu mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk masuk kedalam komoditas pangan strategis nasional. (rls)

Kategori : Riau, Pemerintahan
wwwwww