Gugur Ditabrak Teroris Penyerang Mapolda Riau, Banyak yang Rindu dengan Kumandang Azan Iptu Auzar

Gugur Ditabrak Teroris Penyerang Mapolda Riau, Banyak yang Rindu dengan Kumandang Azan Iptu Auzar

Ipda Auzar semasa hidupnya. (foto: tribunnews.com)

Kamis, 17 Mei 2018 09:05 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kepergian Inspektur Polisi Satu Auzar (56) menyisakan duka mendalam bagi jajaran kepolisian, tak hanya di Mapolda Riau, tempat ia bertugas. Banyak yang menyampaikan dukacita, kehilangan almarhum, yang sering bertugas mengumandangkan azan. Korban merupakan muazin dan seorang ustaz.

Sehingga, banyak yang merindukan suara azan yang dilantunkannya di setiap waktu salat. Duka kehilangan Iptu Auzar berhembus sampai ke Mabes Polri, Jakarta.

Iptu Auzar adalah polisi yang gugur akibat serangan yang dilakukan oleh para terduga teroris terhadap Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) pagi.

Pengabdiannya di Korps Bhayangkara menyisakan banyak kesan untuk bawahannya, rekan kerjanya, bahkan atasannya. Hal ini diakui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Iqbal.

Iqbal yang sempat bertugas di Polda Riau pada 2000-2005 punya kesan yang sulit ia lupakan terkait sosok Ipda Auzar. ”Orangnya disenangi semua orang karena sering membantu, cekatan enggak pernah mengeluh, proaktif, suka membantu siapa saja," ujar Iqbal di Mabes Polri, Rabu.

Selama bertugas di Polda Riau, Iqbal mengaku tahu betul sosok Ipda Auzar.

Kesehariannya tak jauh dari mesjid atau musala. Ia dikenal orang yang soleh dalam menjalankan kesehariannya.

Bahkan, Iqbal mengungkapan bahwa Ipda Auzar adalah guru mengaji sekaligus kerap menjadi muazin, atau orang yang terpilih di masjid untuk mengumandangkan azan. "Keseharian memang sangat agamis, sangat Islami yang bersangkutan dekat sama mesjid dan musala," kata Iqbal.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Iptu Auzar sempat menjadi sopir Komjen Syafruddin saat bertugas di Polda Riau. Saat ini Komjen Syafruddin sendiri sudah menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri).

Bagi setiap anggota Polisi, Ipda Auzar adalah satu dari sekian banyak polisi yang berdedikasi. Iqbal yakin, Ipda Auzar akan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Apalagi, Ipda Auzar gugur saat menunaikan tugas negara.

Ia meninggal ditabrak mobil oleh terduga teroris, saat memblokade jalan di sekitar Mapolda Riau agar tidak ada masyarakat yang mendekat Mapolda Riau diserang para terduga teroris. "Almarhum naik pangkat jadi Iptu luar biasa anumerta karena memang kan saat memaksakan tugas Negara. Saya yakin, insya Allah, ia sudah di sisi Allah SWT," ujarnya.

Selamat jalan, Ipda Auzar. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww