Ditolak di Kampung Halaman, Jenazah Napi Teroris Kerusuhan Mako Brimob Dimakamkan di Desa Pandaujaya Kampar

Ditolak di Kampung Halaman, Jenazah Napi Teroris Kerusuhan Mako Brimob Dimakamkan di Desa Pandaujaya Kampar

Suasana pemakaman jenazah napi terorisme di Desa Pandaujaya, Kampar, Ahad (13/5/2018). (foto: okezone.com)

Minggu, 13 Mei 2018 15:33 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jenazah terpidana kasus terorisme, Abu Ibrahim alias Beny dibawa ke rumah saudaranya di Provinsi Riau. Hal ini karena ada penolakan dari sejumlah warga di kampung halamannya di Nagari Malai Limo Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Dilansir potretnews.com dari okezone.com, jenazah Benny tiba di Desa Pandaujaya, Siak Hulu, Kampar, Riau sekira pukul 08.00 WIB. Jenazah tersebut dibawa mobil ambulans dari Rumah Sakit Kramajati, Jakarta Timur.

Sampai di Pandaujaya, jenazah disambut isak tangis keluarga. Banyak warga yang menyaksikan kedatangan jenazah yang tewas saat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua beberapa waktu lalu.

Usai di rumah keluarga, pada siang hari jenazah dibawa ke Mushala Al Ikhlas Pandau Jaya untuk disalatkan. Usai disalatkan, warga langung membawa jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di TPU (Tempat Pemakaman Umum Pandau Jaya, Jalan Purwosari, Pasir Putih, Siak Hulu.

"Kita tetap terima jenazah untuk dimakamkan. Beny juga pernah tinggal di sini," ucap Kepala Desa Pandau, Firdaus Roza, Ahad (13/5/2018).

Firdaus mengatakan, sebelum kedatangan jenazah, ada juga sebagian kecil warga yang melakukan penolakan. Namun setelah dilakukan pendekatan, akhirnya sebagian warga bersedia memakamkan jenazah di Pandaujaya.

”Setelah dilakukan pendekatan, semua warga sepakat untuk bersedia memakamkan jenazah di sini. Dia juga merupakan orang Pandau Jaya," imbuhnya.

Seperti diketahui, beberapa lalu terjadi keributan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dalam kerusuhan yang dilakukan sejumlah terpidana terorisme itu menyebabkan lima anggota polisi tewas. Sementara dari pihak napi satu tewas yakni Beny. Dugaan awal kerusuhan yang dibarengi penyandraan itu dikarenakan masalah makanan.

Beny ditangkap pihak Densus 88 pada 23 Oktober 2017. Selain Beny pihak Densus juga menangkap rekannya Yoyok Handoko Wawan alias Handoko Kurniawan. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Umum, Kampar
wwwwww