Home > Berita > Umum

Selain Pelihara King Kobra, Mahasiswa di Riau Ini Pelihara Ular Derik, padahal Bisanya Disebut Lebih Berbahaya daripada King Kobra

Selain Pelihara King Kobra, Mahasiswa di Riau Ini Pelihara Ular Derik, padahal Bisanya Disebut Lebih Berbahaya daripada King Kobra

Ular derik yang dipelihara mahasiswa Unilak bernama Muamar Syahida, selain king kobra. (foto: antara)

Senin, 09 April 2018 22:41 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru, Riau, Muamar Syahida, memelihara ular jenis king kobra sepanjang 4 meter. Selain king kobra, Muamar ternyata memelihara reptil berbisa lainnya, yakni ular derik. Ular derik milik Amar ini memiliki panjang 1 meter dan berwarna cokelat. Bisa ular derik disebut lebih berbahaya daripada king kobra, meski keduanya memiliki kesamaan, yakni memiliki bisa yang keluar saat menggigit.

BERITA TERKAIT:

. King Kobra Sepanjang 4 Meter yang Dipelihara Mahasiswa Unilak Ternyata Masih Bertaring

. Mau Tahu Beda Ular Kobra dengan King Kobra Menurut Mahasiswa Unilak yang Hobi Pelihara Ular Berbisa Ini?

. Kisah Remaja Riau Digigit Ular hingga Muntah Darah di Tanah Jawa, tapi Tak Kapok Pelihara Belasan Ular Berbisa

Meski mengetahui bahaya dari bisa kedua ular ini, dia tetap memilih memelihara ular derik bersama king kobra dan menyiapkan kandang khusus bagi keduanya. "Kadang kalau kita ingin buka kandangnya, ekornya berbunyi. Itu tanda dia tak mau terusik," kata Amar, mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak), Senin (9/4/2018).

Amar juga beberapa kali hendak diserang oleh ular derik miliknya saat mencoba membuka pintu kandang. Serangannya acap datang setiap kali kandangnya akan dibuka.

"Pernah saat akan membuka kandang, ekor ular derik berbunyi tanda dia tak mau terusik. Tapi tetap saya buka kandangnya, dan saat itu ular itu langsung menyerang. Saya sempat melompat menjauh," cerita Amar, dilansir potretnews.com dari detikcom.

Amar menyebutkan ular derik juga disebut Crotalus atrox dan berasal dari Benua Amerika. Dia membeli ular derik ini sekitar 2015 dari seorang bule asal Belanda. "Saya beli di Yogya tahun 2015 lalu dari bule asal Belanda. Jadi sudah berjalan tiga tahun ini saya pelihara ular derik," tutur Amar.

Perlu diketahui, Amar telah memelihara king kobra sekitar empat bulan. Ular ini didapat dari perkebunan sawit di Pelalawan. "Saya yang menangkapnya sendiri di perkebunan sawit. Setelah ditangkap, ular itu saya pelihara. Panjangnya sekitar 4 meter," sebut Amar.

Setelah bisa ditangkap, ular tersebut diboyong Amar ke Pekanbaru. Amar sempat dinasihati orang tuanya agar tidak memelihara ular yang ganas tersebut. Tapi tekadnya tak bisa dibendung. Amar tetap akan memeliharanya. "Saya ingin mempelajari atau mengetahui bagaimana karakter ular king kobra ini," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww