Home > Berita > Umum

Dianggap sebagai Kekuatan Baru Antikorupsi di Riau, KPK Sambangi Unilak

Dianggap sebagai Kekuatan Baru Antikorupsi di Riau, KPK Sambangi Unilak

Rektor Unilak Dr Hj Hasnati (kanan) menerima Jurnal Integritas dari perwakilan KPK. (foto: istimewa)

Jum'at, 09 Maret 2018 17:09 WIB
Muhamad Maulana
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dalam rangka memaksimalkan pemberantasan tindak pidana korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) berkunjung ke Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Riau, Jumat (9/3/2018). Perwakilan KPK yang hadir Indira A Zachriyan dan Devi Indrika Novitasari dari bidang Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi sementara dari Pusako Fakultas Hukum Andalas adalah Direktur Pusako Fery Anshari SH LLM didampingi Charles Simabora SH MH.

Kehadiran Tim KPK dan Pusako Unand disambut hangat oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati dan jajaran di lantai 3 gedung rektorat. Terlihat hadir bersama rektor di antaranya Direktur Pascasarjana Prof Sudi Fahmi, Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi, jajaran dekan, dan pimpinan lembaga yang ada di Unilak.

Pertemuan berlangsung dengan diskusi ringan dan santai. Selama lebih dari tiga puluh menit tim KPK dan Pusako menyampaikan maksud dan tujuan datang ke Unilak. Indrika Novitasari dari perwakilan KPK mengatakan kedatangan KPK ke Unilak bermaksud untuk hadir dalam diskusi konsolidasi perguruan tinggi yang akan diadakan di Pekanbaru Sabtu besok (10/3/2018).

Rekor Unilak menyambut baik kunjungan KPK dan Pusako Unand. Hasnati berharap pertemuan ini dapat membuka kerja sama antarkedua belah pihak dalam upaya pencegahan korupsi.

”Di Unilak sendiri ada sembilan pusat studi dan beberapa dosen telah ikut berpartisipasi dalam pencegahan korupsi yang diadakan KPK,” kata rektor.

Direktur Pusako Unand Fery Anshari SH LLM mengatakan bahwa kedatangan ke Unilak ingin membangun kerja sama dan jejaring karena pihaknya menilai Unilak salah satu kampus yang potensial dalam hal membangun pusat studi.

”Kita melihat ada sumber daya di Unilak yang akan kita kembangkan sebagai kekuatan baru antikorupsi di Riau dan nasional. Semoga kelak lahir pusat studi yang menjadi jalur penting dalam pergerakan antikorupsi di Bumi Lancang Kuning,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengajar Tata Negara dan Administrasi Negara Riau Dr Eddy Asnawi menyebut, tindak lanjut dari pertemuan akan diimplementasikan dalam sebuah nota kesepahaman (MoU).

Selain itu, kata Eddy, ada juga wacana membuat pusat wadah antikorupsi yang akan mengadakan event kegiatan di bidang jurnal, seminar, pengabdian dan tata kelola manajemen yang berbasis antikorupsi di kampus Unilak. ***

Kategori : Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww