Kisah Pencuri Sial di Pekanbaru; Dimassa Usai Gagal Beraksi lantaran Anjing yang Hendak Dicurinya Justru Menggonggong dan Menggigit Tangannya

Kisah Pencuri Sial di Pekanbaru; Dimassa Usai Gagal Beraksi lantaran Anjing yang Hendak Dicurinya Justru Menggonggong dan Menggigit Tangannya

Ilustrasi.

Kamis, 22 Februari 2018 10:21 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dua pria dengan kasus dan kejadian berbeda ini, benar-benar tak menyangka jika perbuatannya bakal mendapat ganjaran di luar dari yang terfikirkan. Ada yang dipukuli belasan orang, serta ada pula yang dimassa bahkan sepeda motornya dibakar. Kasusnya beda, namun peristiwanya sama-sama terjadi di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Pertama dialami oleh pria berinisial SZ. Saat itu dirinya baru pulang dari Perawang menghadiri acara bersama temannya Hb. Di perjalanan, tepatnya daerah Kelurahan Rumbaibukit, Kecamatan Rumbai, mereka melihat seekor anjing diikat di depan rumah warga.

Dua sekawan ini lantas turun dan membuka tali pengikat kemudian membawa kabur anjing tersebut. Ternyata aksi itu tidak berjalan lancar karena anjing yang hendak dicuri justru menggonggong dan menggigit tangannya, hingga terlepas dan kabur. Apesnya lagi, pemilik hewan tersebut tahu dan mengejar keduanya.

SZ akhirnya tertangkap. Dia sempat dimassa warga hingga lebam dan mengeluarkan darah. Tidak cuma itu, sepeda motor juga dibakar. Tak lama anggota Polsek Rumbai tiba dan mengevakuasi pria itu ke kantor polisi, demikian dibenarkan Kapolsek Rumbai AKP Henny Irawaty.

Namun karena perbuatannya merupakan tindak pidana ringan dan merujuk pada Perma Nomor 02 Tahun 2012, akhirnya kedua belah pihak (pemilik anjing dan pelaku, red) sepakat berdamai, dengan membuat surat. SZ sadar, apa yang dialaminya itu akibat dari perbuatannya sendiri.

Lain lagi ceritanya dengan yang dialami pria berinisial IS, yang mengaku dikeroyok belasan orang. Kejadiannya bermula Senin (19/2/2018) lalu, saat pria berusia 20 tahun itu menyenggol sepeda motor orang lain saat berkendara di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

Senggolan itu membuat pengendara tersebut jatuh. Mengetahui itu, IS yang juga menggunakan sepeda motor panik dan ia pun lari dan dikejar warga. Tepat di simpang Jalan Kasa, IS pun terjatuh. Spontan saja, belasan orang massa memukulinya.

Akibat peristiwa tersebut IS mengalami luka dan bengkak di kepala, punggung, dada dan perut. Dia lalu melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polresta Pekanbaru, terkait pengeroyokan secara bersama-sama. Laporan tersebut dibenarkan Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan.

"Sudah dilaporkan sesuai nomor LP/172/II/2018/Riau/Polresta Pekanbaru," kata dia, Kamis (22/2/2018) pagi, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Untuk diketahui, aksi main hakim sendiri seperti dua kasus di atas sebetulnya dapat dihindari, jika warga mampu menahan emosi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan itu kepada kepolisian. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww