Home > Berita > Siak

Pasar Chinatown Siak Dilahap Api, Warga: Pak Syamsuar Toko Saya Hangus, Baju Sehelai pun Tak Terselamatkan, Hanya Badan yang Tersisa

Pasar Chinatown Siak Dilahap Api, Warga: Pak Syamsuar Toko Saya Hangus, Baju Sehelai pun Tak Terselamatkan, Hanya Badan yang Tersisa

Tan saat menangis di depan Syamsuar. (foto: potretnews.com/sahril ramadana)

Sabtu, 17 Februari 2018 11:02 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Mendengar pasar bersejarah di daerahnya kebakaran, Syamsuar, Bupati Siak yang sedang dalam masa cuti lantaran ikut Pilgub Riau 2018 pun langsung turun ke lapangan. Beranjak dari Kota Pekanbaru usai salat Subuh, Syamsuar pun langsung dikerumuni warga sesampainya di lokasi.

Di pasar ini, memang kebanyakan etnis Tionghoa yang tinggal. Bahkan hampir 90 persen mereka mengais rezeki di sini.

BACA:

. Kendati Untung Besar, Jumlah ATM Bank Riau Kepri Kalah Jauh Dibanding Bank Nagari

. Tiga Hari Gagal Transaksi, Bank Riau Kepri Diisukan Bangkrut, Ini Jawaban Manajemen

Walau begitu, Syamsuar tak tahan melihat penderitaan masyarakatnya ini. Bahkan ketika salah seorang warga menghampirinya sambil menangis, Syamsuar pun langsung merangkul wanita paruh baya tersebut dengan mata berkaca-kaca.

"Saya sudah 34 tahun tinggal di sini Pak Syamsuar. Sekarang habis terbakar. Toko dan barang berharga semua ikut terbakar. Baju sehelai saja tak bisa diselamatkan, hanya badan tersisa," kata Ibu Tan, kepada Syamsuar, Sabtu (17/2/2018) di lokasi kejadian.

Saat kejadian itu, kata Tan, ia sedang tertidur. Saat api sudah membesar, ia sempat meminta pertolongan untuk mengangkat barang-barangnya. Namun tidak seorangpun membantunya.

"Jadi siapa yang menganti semua ini pak. Aku bisa gila ni. Toko tempat cari makan tak ada, baju juga tak ada. Padahal hari ini ulang tahun Pekong. Semuanya ikut terbakar. Hanya nyawa yang tersisa," curhat ibu yang kesehariannya berjualan tempe di pasar tersebut kepada Syamsuar.

Menjawab kesedihan itu, Syamsuar pun langsung merangkul warganya sembari mengatakan, akan dibantu Pemerintah Daerah Siak nanti.

"Ini musibah kita bersama. Sekarang kita tak tahu berbuat apa dulu. Sabar saja dulu. Kita berdoa bersama agar musibah ini ada hikmahnya," kata Syamsuar.

Sementara ini Pemkab Siak sudah menyediakan posko pengungsian di samping Kelenteng Hock Siu Kiong dan dapur umum.

"Jika nanti kurang, di belakang rumah sakit Siak, ada bangunan baru, di situ dulu mereka tinggal. Yang penting makanan dan kesehatan mereka harus di jaga. Kita harus sabar menghadapi musibah ini. Kami ingin menyelamatkan kalian semua," kata Syamsuar.

Apalagi, mereka yang tinggal di sini adalah cucu dari orang-orang cina terdahulu yang sudah ada di Siak sejak zaman Kerajaan Sultan Syarif Kasim II. "Sedih kita lihat mereka. Mereka dan tempat ini juga saksi sejarah Kerajaan Siak," ungkap Syamsuar.

Salah satunya, lanjut Syamsuar, sarana pendidikan pada zaman kerjaan Siak yang menjadi SMPN 1 Siak yang terletak di sini sudah rata dengan tanah. ***

Kategori : Siak, Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww