Diduga karena Kurang Hati-hati Driver Go-Jek di Pekanbaru Tewas Dilindas Truk

PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Seorang mahasiswa dan juga tercatat sebagai anggota Go-Jek, Friswandri (30) tewas di tempat, usai terlindas truk bermuatan beras, di ruas Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru Provinsi Riau, pada Jumat (15/12/2017) petang kemarin. Kecelakaan yang menyebabkan nyawa Wandri itu melayang terjadi tepat di depan dealer sepeda motor Honda (Jalur Barat), Jalan Jenderal Sudirman. Korban yang saat itu tengah melaju dengan Honda Beat terkejut, lantaran di depannya terjadi kemacetan.

Wandri pun spontan ngerem mendadak. Karena jalanan pada saat itu macet, sepeda motornya pun bersenggolan dengan kendaraan roda dua lainnya yang berada di sebelah kiri. Senggolan tersebut membuat sepeda motor korban oleng ke kanan.

Naas, pada saat bersamaan melintas truk beras sarat muatan berplat BM 90** SH yang disopiri pria berinisial AB (40). Tubuh Wandri tertabrak dan dilindas, membuat lelaki tersebut menderita luka parah di sejumlah anggota tubuhnya.

Seketika itu juga Wandri menghembuskan nafas di lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, Polisi Lalu Lintas (Polantas) tiba dan langsung mengevakuasi jasad Wandri ke RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru. Sementara sopir truk dan kernetnya langsung dimintai keterangan.

Dilansir potretnews.com dari GoRiau.com, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru Kompol Rinaldo Aser, Sabtu (16/12/2017) pagi tadi menuturkan, kecelakaan ini diduga karena pengendara motor (Wandri) kurang hati-hati dan tidak berkonsentrasi saat berkendara.

Dari data kepolisian itulah diketahui jika Wandri tercatat sebagai mahasiswa. Selain itu, ia juga merupakan anggota Go-Jek Pekanbaru.

Bahkan, admin Instagram gojekupdate_pekanbaru juga memposting kabar duka tersebut. "Telah berpulang rekan Satgas Go-Jek Pekanbaru atas nama Wandi akibat kecelakaan tadi sore di sekitaran Jalan Jenderal Sudirman," tulis admin. Bahkan Sabtu malam, RSUD Arifin Achmad ramai oleh driver Go-Jek lainnya yang mengetahui kabar itu. Mereka berkumpul sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk korban. ***

Editor:
Akham Sophian