RSPO Gelontorkan Bantuan Rp33 Triliun untuk Sertifikasi Sawit Global

RSPO Gelontorkan Bantuan Rp33 Triliun untuk Sertifikasi Sawit Global

Ilustrasi.

Jum'at, 01 Desember 2017 17:47 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) menargetkan peningkatan sertifikasi sawit di negara-negara produsen. Salah satunya adalah memberikan bantuan terhadap petani rakyat lewat skema RSPO Smallholder Support Fund (RSSF). ”Kami mendorong negara produsen untuk menunjukkan dampak terhadap mengimplementasikan praktik keberlanjutan, juga lewat sertifikasi RSPO,” kata Global Outreach & Engagement Director RSPO Stefano Savi dalam keterangan resmi dari Bali, Rabu (29/11/2017).

Ada tiga tipe pendanaan RSSF, yaitu proyek sertifikasi petani kecil, dana audit sertifikasi petani kecil, dan proyek tak langsung bagi petani kecil. RSPO telah membantu pendanaan sebesar Rp 33 triliun untuk seluruh dunia.

”Dana digunakan untuk mendukung kelompok petani rakyat independen tuntuk mendapatkan sertifikat RSPO,” ucap Stefano, dilansir potretnews.com dari katadata.co.id.

Dia menyebut, dana sebesar Rp5,2 triliun telah disalurkan untuk 6.489 petani rakyat untuk membantu proses sertifikasi lahan sebanyak 13.313 hektare di daerah Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, dan Kalimantan Tengah.

Petani rakyat yang dituju adalah kelompok yang bekerja dalam bentuk komunitas dan membutuhkan akses untuk menjadi profesional, memperbaiki kapasitas bangunan, dan infrastruktur dalam praktik produksi kelapa sawit berkelanjutan.

”Nilai tambah mempelajari praktik manajemen yang baik, petani rakyat bersertifikasi bisa mengembangkan akses pasar domestik dan internasional untuk kelapa sawit berkelanjutan,” ujar Stefano.

Menurut prediksinya, pada 2020, Uni Eropa bakal mengkonsumsi 100% kelapa sawit berkelanjutan. Rinciannya, 50% dari Indonesia dan Malaysia, 30% dari India, 10% dari Tiongkok, dan sisanya dari negara lain.

Data RSPO, pada 30 Juni 2017, total 3,2 juta hektar lahan kelapa sawit dari 16 negara sudah bersertifikasi, meningkat 14% dari jumlah data 30 Juni 2016. Di Indonesia, hampir 1,72 juta hektar lahan sudah memiliki sertifikat RSPO, naik 11% dari tahun lalu.

”Selama 9 tahun kami menciptakan standar, kami telah melihat kemajuan yang baik di pasar terkait RSPO,” tutur Stefano. ***

Editor:
Jaka Abdillah

Kategori : Lingkungan, Umum, Riau
wwwwww