Home > Berita > Riau

Walau Habiskan Anggaran Rp3,2 Miliar Selama 4 Hari, Ternyata Tour de Siak Belum Selevel Tour de Singkarak, Ini Penyebabnya

Walau Habiskan Anggaran Rp3,2 Miliar Selama 4 Hari, Ternyata <i>Tour</i> <i>de</i> <i>Siak</i> Belum Selevel <i>Tour</i> <i>de</i> <i>Singkarak</i>, Ini Penyebabnya

Ketua PN Siak saat melepas pembalap, Siang tadi.

Kamis, 30 November 2017 15:05 WIB
Sahril Ramadana
SIAK,POTRETNEWS.com  - Meskipun pelaksanaan Tour de Siak sudah yang kelima kalinya dilaksanakan, para pebalap Tour de Siak tahun 2017 ini tetap tidak bisa mendapatkan poin. Sebab, Tour de Siak belum selevel dengan Tour de Singkarak yang sudah masuk pada kalender United Cycling Internasional (UCI).

Sekjen PB ISSI, Jadi Raja Gukguk mengatakan, pelaksanaan Tour de Siak sejatinya sudah disupport PB-ISSI dan UCI. Sebab pelaksanaannya sudah berkelanjutan sejak 2013 lalu. Tetapi hingga kini belum terdaftar di UCI sehingga pebalap tidak bisa memperoleh poin pada ajang ini.

"Ya, mungkin Siak merasa tidak siap, mungkin sudah terbiasa seperti ini. Sehingga tidak diurus. Jadinya belum internasional point race," kata dia, Rabu kemaren.

Menurut dia, untuk mendaftarkan ke UCI harus melalui PB ISSI. Hal tersebut bisa didaftarkan Pengprov ISSI Riau, atau langsung Pengkab ISSI Siak.

"Karena di Riau juga ada Pengprov ISSI Riau, sebaiknya mereka yang mendaftarkan. Kalaupun tidak, tidak masalah jika Siak langsung ke PB," kata dia.

Ia juga meminta Tour de Siak tahun depan diperpanjang rutenya. Kemudian melibatkan kabupaten kota lain yang ada di Riau. Supaya Tour de Siak ini lebih maju dan lebih dikenal.

"Di Sumbar misalnya, Tour de Singkarak namanya, kan Singkarak itu ada di Solok. Tapi bisa semua, bisa Bukittinggi, Payakumbuh dan lain-lain. Jadi masalah nama tidak perlu jadi kendala," kata dia.

Selain itu, ia juga menyebut, agar Pemkab Siak atau provinsi Riau belajar ke Gubernur Sumatra Barat untuk dapat membuat kegiatan lebih besar.

"Kalau Siak mau bersama kabupaten kota lain belajar sama Gubernur Sumbar. Sumbar punya resep itu," kata dia.

Sementara itu, Bupati Siak Syamsuar menyebut, pihaknya berkeinginan Tour de Siak masuk dan terdaftar di UCI. Namun, selama ini, kata dia, Pengprov ISSI Riau belum mendaftarkan Tour de Siak ke PB ISSi. Syamsuar juga berkeyakinan untuk mendaftar ke UCI harus melalui Pengprov ISSI Riau.

"Mudah-mudahan nanti didaftarkan. Karena pengurus ISSI Riau kan sudah baru," kata dia.

Hal-hal teknis untuk sarat terdaftar di UCI, kata Syamsuar, tidak ada lagi. Karena semua standar dalam ajang ini sudah seperti sarat yang ditentukan UCI.

Untuk diketahui, anggaran yang dihabiskan untuk perhelatan Tour de Siak tahun 2017 ini sebesar Rp3,2 miliar. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak.****

wwwwww