Golkar Resmi Usung Andi Rachman Berpasangan dengan Bupati Rokan Hilir yang Juga Kader PDI Perjuangan di Pilgub Riau

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Partai Golkar resmi mengusung pasangan Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman)-Suyatno dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2018. DPD Golkar Riau mengaku bahwa surat keputusan (SK) itu sah karena ditandatangi oleh Ketum Golkar, Setya Novanto (Setnov). Wakil Ketua I DPD Partai Golkar Riau, Masnur menjelaskan, SK penunjukan pasangan Andi Rahman-Suyatno diambil di Kantor DPP Golkar. Andi Rachman sendiri menjabat Gubernur Riau sementara Suyatno menjabat Bupati Rokan Hilir (Rohil) yang merupakan kader PDI Perjuangan.

"Penunjuk Andi Rachman dan Suyatno untuk maju di Pilgub Riau sesuai dengan SK yang ditandatangi Ketum Setya Navanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham. SK itu diterbitkan tanggal 3 November 2017," ucap Masnur Selasa (21/11/2017), dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Anggota DPRD Riau dari Fraksi Golkar ini menyatakan, putusan penunjukan pasangan Andi Rachman-Suyatno sudah final. Semua kader harus mematuhi apa yang diintruksikan DPP Golkar. "Setelah SK ini keluar, kita akan melakukan koordinasi dengan semua kader di Riau," ucapnya.

DPD I Golkar Riau dalam waktu dekat akan menggelar rapat dengan semua pengurus DPD Golkar Riau tingkat II. Dalam rapat itu nantinya semua pengurus harus mematuhi isi SK. "Semua kader Golkar harus jadi tim pemenangan, jika tidak tentu ada sanksinya," imbuhnya.

Namun, saat ini ada lima petinggi Partai Golkar Riau yang menyatakan bertarung dalam Pilgub Riau. Selain Andi Rachman petahana dan Suyatno, ada tiga tokoh lain yang menyatakan bertarung dan sudah mendapatkan perahu. Mereka adalah Ketua DPD II Golkar Kabupaten Siak, Syamsuar. Bupati dua priode ini sudah direkomendasikan PAN untuk maju.

Kemudian Bupati Pelalawan Harris yang juga menjabat Ketua DPD II di wilayahnya dan pasangannya Yopi Aryanto yang menjabat Bupati Inhu dan juga menjabat ketua DPD II Golkar Inhu. Pasangan tersebut menyatakan sudah mendapat surat rekomendasi dari PDI Perjuangan. ***

Editor:
Jaka Abdillah