Bupati Yopi Arianto Ingatkan Kades di Indragiri Hulu Hati-hati Kelola Dana Desa

Bupati Yopi Arianto Ingatkan Kades di Indragiri Hulu Hati-hati Kelola Dana Desa

Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto disambut antusias ratusan warga Desa Rawa Rawa Bangun, Kecamatan Rengat, Senin (13/11/2017).

Senin, 13 November 2017 20:56 WIB
Budi
INDRAGIRI HULU, POTRETNEWS.com – Kunjungan kerja Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau H Yopi Arianto SE untuk melantik Penjabat (Pj) Kepala Desa Rawa Rawa Bangun, Kecamatan Rengat, Senin (13/11/2017) disambut antusias warga setempat. Sesampainya Bupati Yopi dilokasi acara langsung disambut oleh Camat Rengat Wagiman dan seluruh Kades/Lurah se Kecamatan Rengat serta masyarakat Desa Rawabangun serta para undangan lainya.

Sesampainya di lokasi acara, Camat Rengat Wagiman, kades/lurah se- Kecamatan Rengat dan ratusan masyarakat menyambut kedatangan pria yang sempat menjadi bupati termuda di Indonesia itu.

Dalam sambutan usai melantik, Bupati Yopi menyampaikan selamat kepada Pj Kades Rawa Bangun, semoga dapat menjalankan amanah dengan sebaik mungkin. ”Kemudian terima kasih kepada kades yang lama yakni Pak Gelundung yang telah mendedikasikan diri serta mengabdi dalam memajukan desa,” kata Yopi.

Menurut bupati, pelantikan ini merupakan pelantikan pj kades yang ke-39 sejak beberapa bulan terakhir ini dari 55 desa di Inhu, menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2017.

"Kepada penjabat kades yang baru dilantik agar kiranya apa yang kurang sempurna pada kepemimpinan kades lama agar disempurnakan. Namun kalau sudah sempurna, ya dilanjutkan," pesannya.

Dalam pada kesempatan itu, Bupati Yopi mengaku sangat bersyukur karena bisa silaturahmi bersama masyarakat Kecamatan Rengat, khususnya Desa Rawabangun. "Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Rawabangun," tuturnya.

Terkait dengan penggunaan dana desa, Bupati Yopi mengaku sangat prihatin. ”Kalau bicara desa, saya sangat prihatin. Kenapa prihatin? Karena saat ini gejala ribut banyak terjadi di desa. Hal ini tentunya tidak terlepas dari banyaknya uang yang beredar di desa," ungkapnya.

Diterangkannya, beberapa bulan yang lalu, bupati dan gubernur diundang oleh presiden membahas terkait desa. Dalam catatan presiden, ada kurang lebih 900 desa yang bermasalah.

Oleh karenanya, dia mengingatkan agar jangan sampai ada yang melakukan seperti itu di Inhu. Karena kalau mau cari kaya dengan jadi kades, menurut bupati itu tak ada.

Begitu juga kalau ada calon kades yang mau coba-coba, bupati menyarankan agar tidak usah maju. Sebab biasanya kalau seperti itu desa tidak akan maju. ”Kalau belum merasakan nampaknya memang mudah saja menjabat. Namun kalau sudah menjalani akan sulit dan tidak semudah membalikkan telapak tangan,” tandasnya.

Secara khusus dalam pidatonya bupati mengingatkan kades agar berhati-hati dalam menggunakan dana desa dan tentunya harus sesuai dengan ketentuan.

"Penggunaan dana desa saat ini yang menyaksikan dan mengawasi banyak. Ada Inspektorat, polisi, BPK, Kejari, bahkan KPK. Maka dari itu gunakanlah sesuai ketentuan, jangan sampai menyimpang," ujar Yopi. ***

Kategori : Pemerintahan, Umum, Inhu, Riau
wwwwww