Usai Kejati Riau Tetapkan 13 Tersangka Pembangunan Taman dan Tugu Antikorupsi, Pejabat di PUPR Banyak Ingin Mundur lantaran Takut

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Penetapan 13 tersangka ASN di Dinas PUPR Provinsi Riau oleh kejaksaan tinggi (kejati), ternyata berimbas dengan pejabat lain yang tidak terlibat di PUPR. Dikabarkan, mereka tidak mau menjabat di Dinas PUPR lagi karena takut bernasib sama dengan rekan mereka. Info yang berhasil dihimpun, rata-rata pejabat yang menjadi pejabat eselon III dan IV yang menjalankan tekhnis kegiatan di PUPR tidak ingin menjabat lagi.

"Takutlah bekerja kayak gini, masak iya 13 orang langsung diangkat," ungkap seorang pejabat eselon IV di PUPR meminta namanya dirahasiakan, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Mereka menganggap kasus yang terjadi dengan ruang terbuka hijau (RTH) atau popular disebut Taman dan Tugu Antikorupsi, sebenarnya tidak sampai sebesar itu apalagi sudah bisa dijalankan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Sementara saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Ia membenarkan ada pejabat dan ASN yang bekerja di PUPR ingin mengundurkan diri karena takut. "Itulah menjadi pekerjaan rumah saya tu, Saya masih di Jakarta jadi belum tau siapa saja yang mengundurkan diri. Tapi pada takut semua infonya,” ujar Dadang. ***

Editor:
Muh Amin