Home > Berita > Riau

Sekeluarga di Indragiri Hilir Bertarung dengan 3 Beruang, Sang Ayah Terluka Parah dan Bibirnya Hampir Putus

Sekeluarga di Indragiri Hilir Bertarung dengan 3 Beruang, Sang Ayah Terluka Parah dan Bibirnya Hampir Putus

Ilustrasi/Beruang Hitam Asia. (foto: ficklr/wikipedia)

Senin, 16 Oktober 2017 12:17 WIB
INDRAGIRI HILIR, POTRETNEWS.com - Seorang penjerat binatang di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, bernama Putang kritis dan dirawat intensif di rumah sakit setempat usai bertarung dengan tiga beruang di hutan. Bagian wajah dan bibirnya nyaris putus akibat cakaran binatang buas yang dimaksud. Kejadian ini menambah daftar rentetan pertarungan antara hewan buas dan manusia di Riau. Sebelumnya, ada petani tewas setelah bertarung dengan beruang di Kabupaten Kampar. Satu lagi kritis setelah penyerangan di kebun karet itu.

Kapolsek Mandah, Inspekstur Polisi Satu Warno, membenarkan adanya kejadian yang menimpa Putang itu meski tidak ada laporan resmi kepada pihaknya. Dia menyebut, pemburu hewan itu masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada, Kecamatan Tembilahan, Indragiri Hilir.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Warno, kejadian bermula keti?ka Putang bersama dua anaknya masuk ke hutan di Desa Cahaya Jambu, Kecamatan Mandah, untuk mengecek jerat hewan yang dipasangnya, beberapa hari sebelumnya. Di salah satu jeratannya, Putang mendapat tangkapan besar nan buas, yaitu beruang.

Bersama dua anaknya, Putang nekat mendekati jerat itu dengan maksud membebaskan beruang. Merasa nyawanya terancam, beruang tadi berontak dan meraung sebagai tanda minta bantuan kepada hewan lainnya.

"Dan raungan ini mengundang beruang lainnya yang berada di hutan," ucap Warno, Ahad (15/10/2017), dilansir potretnews.com dari liputan6.com.

Raungan ini tak hanya mendatangkan satu beruang, tapi tiga ekor sekaligus. Putang yang sudah terjepit terpaksa melawan bersama dua anaknya. Dua beruang akhirnya berhasil ditakuti dengan hunusan parangnnya.

Hanya saja, masih ada seekor beruang berukuran besar bergeming digertak dengan parang. Hewan ini menyerang Putang dan dua anaknya, sehingga terjadi pertarungan antara beruang dengan keluarga dimaksud.

"Anak-anak korban berhasil mengusir beruang besar ini dan masuk ke semak-semak dalam hutan," sebut Warno.

Namun, akibat perkelahian dengan beruang, Putang tak sadarkan diri karena mengalami luka serius. Korban kemudian dibawa anaknya ke puskesmas terdekat hingga dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan. "Lokasi kejadian ini memang jauh dari kecamatan," ujar Warno. ***

Editor:
Jaka Abdillah

Kategori : Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww