Home > Berita > Siak

Keren! Warga Siak Ini, Ubah Sampah Jadi Uang

Keren! Warga Siak Ini, Ubah Sampah Jadi Uang

Ridwan Fahmi foto bersama Bupati Siak, sambil menunjukkan buku tabungan Bank Sampah Madani di stan Kecamatan Dayun.

Selasa, 05 September 2017 19:45 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Pengelolaan sampah di tingkat kampung melalui Bank Sampah sudah dilakukan sejak 2014 lalu di Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, Riau. Berbeda dengan Bank lain yang berupa bangunan permanen yang dilengkapi dengan pendingin ruangan, Bank Sampah Madani (BSM) di Kampung Sialang Sakti ini menempati bangunan seadanya.

Di dalam ruangan, tak ada brankas yang berisi uang tetapi berkarung-karung sampah yang telah dipilah, seperti plastik, kertas, kardus dan kemasan botol minuman bekas pakai serta sampah rumah tangga, yang ada.

Inisiator BSM Ridwan Fahmi menjelaskan, konsep pengelolaan sampah seperti bank ini membuat masyarakat tertarik, apalagi mereka akan mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

"Konsep bank sampah ini lahir karena kami melihat pemulung datang dua hari sekali mendapatkan sampah plastik sampai satu mobil pick up. Selanjutnya saya tiru sistem perbankan yang menggunakan buku rekening," ujar alumnus STIE Dharma Putra Pekanbaru itu, Selasa (5/9/2017).

Selain penyelamatan lingkungan dengan konsep menabung, para nasabah yang menyetor sampah, juga akan mendapatkan uang sesuai dengan nilai sampah mereka. "Sampah akan ditimbang dan ditaksir nilainya sesuai harga di pasaran atau pengepul, lalu nilai uang itu yang akan dimasukan ke rekening nasabah," ujarnya.

Sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan dalam se-Minggu lebih kurang mencapai 500 kg. Jika di uangkan menjadi Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta rupiah, tergantung jenis sampahnya juga.

Meski sempat fakum beberapa waktu, saat ini BSM telah memiliki anggota sebayak 150 nasabah. Dan untuk karyawan bisa mencapai 35 orang, karena tiap kampung ada petugasnya.

"Dalam waktu dekat ini kami akan memperluas usaha, yang tadinya dari tingkat desa menjadi tingkat kecamatan. Hingga akhirnya seluruh kampung di Dayun akan berdiri cabang-cabang BSM," harap Ridwan.

Hal ini juga di sambut baik oleh Camat Dayun I Wayan W Wiratama dengan harapan BSM bisa menjadi contoh bagi daerah lain. "Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, bisa menabung sekaligus menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya serta bisa menambah ekonomi keluarga," sebut Wayan.

Selanjutnya, rencana ke depan kata dia, BSM yang telah berdiri sejak tahun 2014 ini, nanti akan membuat gerai-gerai sembako untuk nasabah. Saldonya bisa di tukar dengan barang sesuai kebutuhan nasabah. Nantinya setiap nasabah akan di lindungi oleh asuransi dari DKM (Dana Kesehatan Masyarakat).

Terkait hal tersebut Bupati Siak Syamsuar mengatakan, pengelolaan sampah harus dilakukan secara terencana dan terprogram serta pelaksanaannya secara masif dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

"Masyarakat harus sadar dan memiliki kepedulian dan punya tanggung jawab bersama dalam mengelola sampah. Selain itu memiliki pemahaman terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup,” ujar Syamsuar, saat peluncuran Bank Sampah Mandiri, di stan Kecamatan Dayun, Senin (4/9/2017) kemarin.

Syamsuar pun mengapresiasi, apa yang telah dilakukan oleh Ridwan Fahmi, beserta masyarakat kampung yang ada di Sialang Sakti atas ide dan kreativitasnya mengelola sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. "Anak muda yang kreatif seperti inilah yang bisa diharapkan untuk membantu pemerintah dalam membangun daerah," ujar Syamsuar. ***

wwwwww