Home > Berita > Siak

Penghulu Kampung Tualang Akui TP4D Kejari Siak Banyak Manfaatnya

Penghulu Kampung Tualang Akui TP4D Kejari Siak Banyak Manfaatnya

Penghulu Kampung Tualang Juprianto.

Kamis, 24 Agustus 2017 19:23 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Penghulu Kampung Tualang, Juprianto menyambut baik kegiatan sosialisasi dalam rangka pengelolaan dana kampung yang ditaja oleh Kejaksaan Negeri Siak, Provinsi Riau Kamis (24/8/2017) pagi. Menurutnya kegiatan ini sangat besar manfaatnya, karena dapat menambah wawasan dalam rangka menjalankan tugas mengenai tata kelola keuangan kampung. “Kegiatan TP4D yang kami ikuti tadi, sangat membantu kami selaku Penghulu dalam mengawal dan mendampingi kinerja kampung mengenai pengelolaan anggaran. Apalagi anggaran yang berasal dari Dana Desa sangat tinggi, serta dituntut akuntabel dan transparan,” terang Juprianto, usai mengikuti sosialiasi TP4D di kantor bupati.

Menurut dia, program tersebut bisa membantu aparatur pemerintah kampung termasuk penghulu untuk menghindari perbuatan yang melawan hukum. Karena pihaknya diawasi langsung oleh tim TP4D Kejaksaan Negeri Siak, selain itu juga bisa berkonsultasi terkait aturan hukum dan permasalahan hukum yang biasa terjadi di wilayahnya.

Selanjutnya hasil dari sosialisasi ini akan ditindaklanjuti di tingkat kampung, dan berkoordinasi dengan jajaran pemerintahan kampung. “Pertanggung jawaban dilaporkan secara periodik kepada pemerintah kecamatan dan selanjutnya pihak kecamatan melaporkan kepada Pemkab,” ujar penghulu dua periode itu. 

Saat ini kata Juprianto, Pemerintah Kampung Tualang sudah menggunakan Simkeudes. Meski belum online, tapi dapat mempermudah kinerja dan keseragaman antar kampung.

“Dengan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), pengelolaan dana desa dapat semakin mudah dilakukan. Termasuk dalam melakukan pelaporan, sehingga meminimalisasi tindakan korupsi,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Siak Alfedri mengatakan, TP4D ini dilakukan agar dana desa terserap maksimal untuk kepentingan seluruh masyarakat sesuai maksud dan tujuan pemanfaatannya. Selain itu, masyarakat terutama di desa-desa harus ikut menikmati hasil pembangunan, sehingga setiap program pemerintah harus berkesinambungan agar manfaatnya terus dinikmati masyarakat.

“Alokasi pemanfaatan dana kampung itu masih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Padahal, dananya bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi kerakyatan,” kata Alfedri.

Dijelaskannya, upaya menggerakan perekonomian desa itu akan dicapai melalui empat program unggulan, yakni pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), penetapan produk unggulan desa (prudes), pembuatan embung (waduk mini), dan pembuatan sarana olah raga.

“Prioritas penggunaan dana desa tahun 2018 mendatang akan mengarah kepada program unggulan desa dan program unggulan kawasan desa. Jadi diharapkan setiap kampung menetapkan tiga unggulan kampung dan kawasan unggulan kampung,” sebut mantan Kabag Keuangan itu.

Suami Rasidah itu juga berharap, nantinya agar setiap kampung menentukan produk unggulannya dan fokus mengembangkan hal tersebut. Dengan fokus pada produk unggulan maka diharapkan terdapat peningkatan produksi yang tinggi. ***

wwwwww