Acara Man of The Years yang Diikuti 13 Negara di Pekanbaru Dihentikan

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Acara bertaraf internasional Man of The Years 2017 yang berlangsung di gedung megah Idrus Tintin kawasan Purna MTQ Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (19/8/2017) malam terpaksa dihentikan. Bahkan polisi juga datang meminta panitia untuk tidak melanjutkan agenda tersebut. Informasi yang dirangkum media, Man of The Years yang diikuti peserta dari 13 negara di dunia tersebut harus dihentikan karena diduga tidak punya izin resmi dari pihak terkait. Walhasil, kontestan serta penonton yang sudah bersiap dan hadir, terpaksa meninggalkan gedung.

Menurut panitia bernama Raymond, sebagaimana dilansir potretnews.com dari GoRiau.com, Man of The Years ini merupakan agenda tahunan, terkait kepedulian dengan konservasi dan lingkungan hidup, dan bertaraf internasional. Adapun kegiatannya dikatakannya sudah diberitahukan kepada sejumlah pihak.

Bahkan lanjut dia, kepolisian juga telah disurati. Namun setelah dicek oleh aparat, ternyata hanya sebatas rekomendasi, itu pun waktu dan tempat acaranya bukan di Gedung Idrus Tintin, melainkan di Hotel Ayola pada besok hari (Ahad, red).

Menghindari hal yang tidak diinginkan, kepolisian akhirnya meminta panitia untuk tidak melanjutkan. Untung saja acara itu belum sempat dimulai, dengan alasan gangguan listrik. Ruangannya pun gelap gulita, bahkan seluruh gedung.

Usut punya usut, diduga kegiatan ini dihentikan bukan lantaran masalah teknis, melainkan karena memang tidak diperbolehkan. "Dari Dinas Pariwisata sudah tidak mengizinkan acara tersebut," ungkap Kadis Pariwisata Riau Fahmizal menanggapinya.

"Ini murni kesalahan anak buah saya yang memberikan izin pinjam lokasi. Atas kesalahan itu sudah kita berikan teguran keras dan saya meminta langsung untuk membatalkan acara," terangnya yang kebetulan tengah berada di Jakarta.

Tampak peserta langsung mengemasi barang mereka ke mobil, untuk selanjutnya kembali ke hotel. Adapun negara yang ikut serta antara lain Vietnam, Thailand, Taiwan, Srilanka, Spanyol, Philipina, Belanda, Nepal, Myanmar, Malaysia, Indonesia serta Czech Republic. ***

Editor:
Fanny R Sanusi