Kenyataan Pahit Warga Kabupaten Kampar yang Tinggal di Perbatasan dengan Kota Pekanbaru; Jembatan Rusak pun Tak Terperbaiki

Kenyataan Pahit Warga Kabupaten Kampar yang Tinggal di Perbatasan dengan Kota Pekanbaru; Jembatan Rusak pun Tak Terperbaiki

Bupati Kampar Azis Zaenal meninjau jembatan penghubung Tapung Hilir Kampar menuju Rumbai Pekanbaru.

Senin, 14 Agustus 2017 10:19 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Daerah perbatasan merupakan daerah yang banyak masalah. Seperti yang terjadi di Tapung Hilir (Kampar) yang berbatasan dengan Rumbai, Pekanbaru, Riau. Karena daerah itu ada anak sungai yang berada di wilayah Pekanbaru, warga Kampar sulit menyeberang. Kondisi ini terungkap saat kunjungan Bupati Kampar, Azis Zaenal ke daerah itu, dimana banyak warga Kampar mengaku sulit melewati jalan itu karena jembatan penghubung yang berada di wilayah Rumbai sudah parah dan berbahaya.

Seharusnya jembatan itu segera dibangun, tapi karena yang akan melewati adalah warga Kampar, Pemkot Pekanbaru pun seperti enggan memperbaiki.

Melihat kondisi ini, Bupati Kampar menginstruksikan kepada Kadis PUPR Indra Pomi dan Kepala Bappeda Azwan, agar dapat mengusulkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru supaya jembatan yang sudah rusak parah penghubung antara Kecamatan Tapung Hilir dengan Rumbai Pekanbaru segera diperbaiki.

Menurut Azis Zaenal jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan masyarakat Kampar khususnya warga Tapung Hilir dengan daerah lain maupun terhadap akses ekonomi masyarakat. "Akses tersebut merupakan urat nadi dalam mendistribusikan potensi ekonomi maupun perkebunan masyarakat," kata Azis, (12/8/2017) sore, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Azis Zaenal meminta kepada Kadis PUPR Kampar dan Kepala Bappeda Kampar agar dapat ditindak lanjuti secepatnya dengan mengusulkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

”Jembatan ini berada di wilayah Kota Pekanbaru, namum juga dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Kampar khususnya masyarakat Kotagaro, Kecamatan Tapung Hilir," sebutnya, sembari meminta agar jembatan yang rusak tersebut diperbaiki sehingga masyarakat yang ingin ke Kota Pekanbaru tidak terhambat. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww