Home > Berita > Riau

Keberhasilan UPTD-PU Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim, Jadi Inspirasi Bupati Siak

Keberhasilan UPTD-PU Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim, Jadi Inspirasi Bupati Siak

Bupati Siak Syamsuar memberikan cindera mata ke Bupati PPU Yusran Aspar.

Jum'at, 28 Juli 2017 16:54 WIB
Sahril Ramadana
KALTIM,POTRETNEWS.com  - Inovasi pelayanan publik dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD-PU) yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur menginspirasi Bupati Siak, Syamsuar.

Bupati Syamsuar mengaku sangat senang berkunjung ke PPU karena banyak inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan Bupati Yusran Aspar yang bisa dicontoh dan dilaksanakan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

“Dari kunjungan kami hari ini, banyak masukan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi kepentingan rakyat Siak khususnya. Kami ingin meniru keberhasilan ini dan akan melaksanakannya di Siak,”kata Syamsuar, usai menggelar pertemuan di Aula lantai III kantor Bupati PPU, Jumat (28/7/2017).

Tidak hanya ingin belajar mengenai UPTD-PU disana, Syamsuar juga ingin mengetahui dan belajar mengenai pinjaman kredit yang diberikan perbankan, terutama kredit yang disalurkan ke petani melalui PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Ibaduhrahman Penajam dengan suku bunga pinjaman terendah se-Indonesia.

“Kami juga sangat kagum dan terinspirasi dengan berbagai terobosan yang ada di Kabupaten PPU ini. Salah satunya adalah pengembangan daerah yang dikerjakan melalui UPTD-PU yang ada di kecamatan dan kredit yang diberikan dengan bunga terendah,”tuturnya.

Sementara, Bupati PPU Yusran Aspar bersama dengan dinas terkait dan Bank Ibadurrahman dihadapan rombongan Bupati Siak menyampaikan, sebelumnya di daerah ini pembangunan cukup sulit, karena harus melalui Dinas PU. Untuk itu, dengan adanya UPTD-PU di setiap kecamatan saat ini, pihaknya sudah dapat melimpahkan kewenangan seputar teknis pembangunan kepada setiap camat.

Hal itu dilakukan, kata Bupati Yusran Aspar, dengan harapan dapat membantu percepatan pembangunan desa-desa tertinggal di PPU. Karena perbaikan insfrastruktur merupakan kebutuhan mendesak yang menjadi kunci keberhasilan serta perbaikan ekonomi.

“UPT-PU di masing-masing kecamatan hingga saat ini banyak menerima proposal dari masyarakat terkait pembangunan di desa dan kelurahan, kendati kondisi keuangan merosot, kinerja UPT-PU terus berjalan, karena UPT-PU ini menjadi acuan utama pembangunan di daerah setempat. Proposal dari masyarakat tersebut bervariasi, mulai dari pembukaan jalan baru, perbaikan hingga peningkatan jalan, serta pembuatan parit,"jelasnya.

Terkait dengan Kredit murah untuk masyarakat, Yusran menerangkan, sejak 2005 Pemkab PPU telah menggulirkan dana sebesar 7 Milyar untuk disalurkan ke petani melalui PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Ibaduhrahman Penajam. Kini, modal bergulir itu jauh berkembang menjadi lebih dari Rp 43 milyar. Dana itu yang kemudian diteruskan ke masyarakat berupa kredit UMKM.

Implementasinyapun tak perlu ditanya, per Desember 2016 saja, dana yang bergulir (revolving fund) sudah menyentuh Rp. 26,4 Milyar. Itu baru dari program pembiayaan awal untuk alat mesin pertanian (alsintan) yang sebesar Rp 4,8 Milyar saja. Masih ada pemberian kredit untuk pembelian pupuk, bibit dan macam-macam pendukung pertanian lainnya.

"Adapun komposisi pembagian kredit murah yang diberikan untuk UMKM itu yakni BPRS 4 persen, dan hanya 1 persen untuk pemerintah daerah. Sementara komposisi alsintan sebesar 5 persen (2,5 persen BPRS, 2,5 persen Pemkab). Itupun telah dalam perencanaan revisi sebesar 4 persen PBRS, fan 1 persen pemkab sambil menunggu terbit peraturan," terang Yusran.

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatangan nota kesepahaman Pemkab PPU dengan PT Bumi Siak Pusako (BSP), dan penyerahan MoU Pemkab Siak dengan Pemkab PPU, dan saling tukar cenderamata serta melakukan peninjauan kelokasi pembangunan jalan. *****

wwwwww