Home > Berita > Riau

Waduh! Makan Roti Bakar di Warung Kopi Ternama, Wali Kota Pekanbaru Diduga Keracunan

Waduh! Makan Roti Bakar di Warung Kopi Ternama, Wali Kota Pekanbaru Diduga Keracunan

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. (foto: istimewa)

Selasa, 25 Juli 2017 15:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan dan minuman di Kedai Kopi Kimteng Senapelan. Selain wali kota, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M Noer juga mengalami keracunan. Akibat keracunan pejabat tinggi Pemkot Pekanbaru, kedai kopi yang terkenal di Pekanbaru itu hari ini resmi ditutup.

"Untuk sementara Kimteng ditutup oleh tim gabungan dari BBPOM, Polri dan Desperindag," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi kepada wartawan, Selasa (25/7/2017) .

Hasil investigasi tim gabungan, diketahui memang Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT, serta Sekda Kota Pekabaru, M Noer keracunan makanan.

Edy pun menceritakan awal mula kejadian itu, berawal pihak Pemko pada 5 Juli 2017 lalu memesan makanan dan minuman ke pihak cathering. Kemudian pihak cathering memesan makanan ke pihak Kimteng yang merupakan kedai kopi terkenal di Pekanbaru itu.

"Kemudian setelah mengkonsumsi makanan dan minuman, wali kota dan sekdako, mengalami mual dan muntah muntah. Hasil penulusuran tim gabungan bahwa penyebab keracunan akibat memakan roti yang mengandung bakteri," ucapnya, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Kemudian, pihak Pemko Pekanbaru melalui dinas kesehatan, BBPOM, dan Disperindag melakukan penyelidikan. Dan belakangan diketahui bahwa penyebab keracunan akibat mengkonsumsi makanan yang dipesan di Kedai Kimteng.

Dia menegaskan, selain pejabat, kemarin tiga warga Pekanbaru juga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan dan minuman di Kedai Kopi Kimteng Pekanbaru, Jalan Senapelan. "Totalnya ada lima orang yang keracunan," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Pemeriksaan BBPOM Pekanbaru, Adrizal mengatakan hari ini pihaknya melakukan pemeriksaan para pegawai Kimteng. "Dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui makanan yang disajikkan sehingga terjadi keracunan," kata Adrizal. ***

Editor:
Muh Amin

wwwwww