Home > Berita > Siak

Miris! Hingga Pertengahan Tahun 2017, Sebanyak 2.241 KK di Kabupaten Siak Belum Teraliri Listrik

Miris! Hingga Pertengahan Tahun 2017, Sebanyak 2.241 KK di Kabupaten Siak Belum Teraliri Listrik

Ilustrasi. (foto: internet)

Selasa, 04 Juli 2017 22:07 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Dari laporan seluruh camat se-Kabupaten Siak Provinsi Riau, rumah warga yang belum teraliri listrik hingga pertengahan tahun 2017 ini sebanyak 2.241 kepala keluarga (KK). Tentunya permasalahan itu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah setempat. Hal ini diungkapkan Bupati Syamsuar saat membuka rapat terkait pengadaan listrik untuk warga kurang mampu (miskin, red) di ruang Zamrud Room kompleks perumahan Bupati Siak, Selasa (4/7/2017).

Syamsuar mengaku, karena listrik merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap masyarakat di negeri ini, sebagai pimpinan daerah dirinya berkewajiban untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Di hadapan Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Rizal Faisal Helmi, para camat dan babinsa se-Kabupaten Siak, ia juga menceritakan mengenai pengalamannya saat berkunjung ke Kota Bandung Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu, terkait program yang dilakukan oleh panglima TNI Gatot Sumantio dalam membantu masyarakat miskin yang belum menikmati listrik di pelosok desa yang ada di provinsi itu.

"Listrik yang dinikmati oleh warga di sana tenaganya dari baterai, satu kali cas baterai dapat bertahan selama dua minggu. Selain biaya murah juga sangat mudah untuk dipasang disetiap rumah warga. Alat ini merupakan penemuan terbaru yang diciptakan warga Bandung sendiri bernama Pak Ujang,"kata dia.

"Alat listrik yang ramah ini, perdana diperkenalkan oleh Panglima TNI. Bahkan dalam programnya, alat ini diberikan kepada masyarakat yang belum menikmati aliran listrik," tambahnya lagi.

Program inilah yang sangat menginspirasi dirinya. Bahkan dia berharap melalui dialog yang dibangun bersama Danrem beberapa waktu lalu, dia berkeinginan program tersebut dapat diterapkan di Kabupaten Siak, meskipun karakter masyarakat Siak berbeda-beda.

Untuk mewujudkan program tersebut lanjut dia, dibutuhkan data yang valid, berapa jumlah masyarakat yang betul-betul belum menikmati aliran listrik. "Makanya saya mengumpulkan para camat dan dinas terkait serta para babinsa se-Kabupaten Siak untuk duduk bersama memberikan data berapa jumlah warga yang sesungguhnya belum menikmati listrik," terangnya.

Karena kata Syamsuar, pemerintah daerah sangat berkomitmen dalam menyelesaikan persoalan listrik. Ini dibuktikan semasa kepemimpinannya di priode pertama tahun 2011 dan priode kedua tahun 2017, Pemkab Siak telah membantu PLN Rp 200 Milyar lebih.

Senada, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Rizal Faisal Helmi berharap, pemerintah daerah harus mengedepankan data yang sinkron dari pada mendatangkan alat listrik terlebih dahulu.

"Dan, dalam pengerjaannya kita melibatkan Babinkantibmas, kecamatan dan penghulu untuk memasang alat tersebut. Sebelumya kita kasi pelatihan terlebih dahulu, setelah itu baru kita langsung mendatangkan Pak Ujang sipenemu alat tersebut," kata dia.

Di juga mengaku, saat ini kebutuhan listrik di negera ini cukub besar. Ada 30 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik, oleh karena itu dirinya mengapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Siak berencana menerapkan program tersebut.

"Karena program yang dilakukan oleh panglima cukup bagus dan berhasil, masyarakat yang mendapatkan bantuan sangat bersyukur. Sebab mereka berpuluh-puluh tahun hidup didalam kegelapan," tutup dia. ***

wwwwww