Pijar Melayu: Hentikan Saling Menyalahkan, Masa Depan Rakyat Sedang Dipertaruhkan dalam Pembahasan RTRWP Riau

Pijar Melayu: Hentikan Saling Menyalahkan, Masa Depan Rakyat Sedang Dipertaruhkan dalam Pembahasan RTRWP Riau

Foto bersama Anggota Pansud RTRW DPRD Riau dengan aktivis LSM Pijar Melayu, beberapa waktu lalu.

Kamis, 15 Juni 2017 07:06 WIB
Muhamad Maulana
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Provinsi Riau masih terus berpolemik. Saling tuding terkait lahan 497 ribu yang diputihkan terjadi di tubuh DPRD Provinsi Riau. Wakil Ketua DPRD Noviwaldy Jusman menyebut, ketua dan wakil ketua pansus mendatangi pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus menyerahkan data peta lahan yang akan diputihkan.

Sementara Ketua Pansus RTRWP Riau Asri Auzar membantah telah mendatangi KLHK bersama wakilnya untuk menyerahkan data peta lahan yang akan diputihkan dalam RTRWP Riau.

Informasi tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Ilmu Dan Jaringan Rakyat Melayu (Pijar Melayu) Rocky Ramadani SP kepada potretnews.com, Rabu (14/06/2017).

”Harusnya persoalan ini tidak sampai berhembus ke masyarakat,selesaikan saja secara internal. Saya khawatir masyarakat akan berpikir ada yang tidak beres dalam pembahasan RTRWP Riau,” kata dia.

Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis dari awal sudah menyampaikan kepada Pansus RTRWP dalam berbagai kegiatan diskusi untuk membuka data kepada masyarakat. Jika perlu, dilakukan uji publik sebelum diserahkan ke kementerian LHK agar tidak ada dusta di antara kita.

”Pemerintahan Provinsi Riau, Pansus RTRWP dan Pimpinan DPRD jangan saling menyalahkan. Mari kita duduk bersama untuk menyatukan persepsi sehingga persoalan ini dapat diselesaikan dengan bijak karena yang dipertaruhkan adalah masa depan rakyat Riau,” ujarnya. ***

Kategori : Hukrim, Politik, Umum, Riau
wwwwww