Home > Berita > Riau

Buka Puasa Bersama dengan Manejemen PT RAPP, Wabup Siak Dukung Program Desa Bebas Api Ala Perusahan

Buka Puasa Bersama dengan Manejemen PT RAPP, Wabup Siak Dukung Program Desa Bebas Api Ala Perusahan

Wabup Siak H Alfedri foto bersama dengan manejemen PT RAPP usai buka puasa bersama di Kota Pekanbaru. (ist)

Senin, 12 Juni 2017 01:13 WIB
Sahril Ramadana
PEKANBARU,POTRETNEWS.com  - Wakil Bupati Siak Provinsi Riau, H Alfedri apresiasi pihak manejemen PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) karena telah memasukan tiga kampung di daerah Kabupaten Siak dalam program desa bebas api. Ketiga kampung itu yakni Dayun, Olak, dan Lubuk Jering. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan untuk mencegah dan mengatasi Karhutla di daerah setempat.

Langkah yang dilakukan perusahan kata Wabup, juga mengurangi beban pemerintah daerah dalam mencegah terjadinya Karhutla. Apalagi, saat perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2016 lalu yang dipusatkan di Kota Siak Sri Indrapura, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya, meresmikan Kabupaten siak sebagai kabupaten hijau. Ini merupakan tangung jawab yang berat untuk menjaga nama baik tersebut. Untuk itu dia mengingatkan, menyelamatkan hutan dan lingkungan merupakan tangung jawab bersama, baik pemerintah, perusahaan dan masyarakat.

Menurut Menteri KLH, lanjut Wabup Siak, penetapan Siak sebagai kabupaten hijau, karena sebagian wilayah Provinsi Riau hanya daerah Siak yang kawasan hutan alamnya masih tersisa sedikit. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Siak terus melakukan pelestarian alam, menjaga lingkungan dan hutan yang hampir punah tersebut. Untuk itu, pemerintah bersama masyarakat mengalakan gemar menanam pohon dan tanaman bermanfaat.

"Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga alam ini. Kita juga berterimakasih kepada PT RAPP yang peduli terhadap lingkungan," ujarnya, Minggu (11/6/2017).

Sementara, Direktur Utama PT RAPP Rudi Pajar saat memberikan kata sambutan di acara buka puasa bersama mengatakan, program desa bebas api atau Free Fire Village tersebut merupakan salah satu program perusahaan yang dianggap berhasil di tahun 2017, karena dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Saat ini kata dia, program tersebut sudah mencapai 18 desa, mulai dari Kabupaten Pelalawan (Langam, Penarikan, dan Pangkalan Gondai), Kabupaten Siak (kampung Dayun, Olak, dan Lubuk Jering), Serta Kabupaten Meranti (Tanjung padang, Tasik Putri Puyuh, Mekar Delima, Dedap, Kudap, Lukit, Bumi Asri, Pelantai, Teluk Belitung, Mayang Sari, Bagan Melibur, dan Mekar sari).

Rudi Pajar menjelaskan, salah satu konsep keberhasilan program tersebut karena masing-masing desa ditempatkan satu koordinator, yang terus mengawasi dan berpatroli untuk memantau titik api.

Bahkan kata dia, karena keberhasilan program ini, banyak desa yang ikut bergabung. Apalagi perusahaan memerikan reward kepada desa yang telah sukses mencegah kebakaran hutan dan lahan. "Hal ini kita lakukan karena kita berkomitmen ingin mewujudkan Riau bebas dari kabut asap,"kata dia.

“Reward tersebut memberikan uang non-cash sebesar Rp.100 juta kepada desa yang diangap sukses menerapkan zero api. Dan, bantuan ini tidak hanya diberikan berupa uang, melainkan kita juga memberikan bantuan berupa fisik. Untuk Kabupaten Siak tahun 2016 lalu, reward tersebut diberikan kepada kampung Lubuk Jering sebesar Rp.50 juta,"terangnya. *****

wwwwww