Sekawanan Gajah Liar Masuk Kota Pekanbaru dan Porak-porandakan Kebun Pisang hingga Sawit

Sekawanan Gajah Liar Masuk Kota Pekanbaru dan Porak-porandakan Kebun Pisang hingga Sawit

Jejak yang ditinggalkan gajah yang melintas di Pekanbaru. (foto: liputan6.com)

Senin, 05 Juni 2017 09:15 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Beberapa hari terakhir, masyarakat di Kelurahan‎ Maharani, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, dibuat resah oleh aksi kawanan gajah liar. Memang tidak terjadi kontak fisik dengan warga. Namun kelompok hewan berbadan bongsor ini merusak tanaman di perkebunan, mulai dari pisang hingga kelapa sawit.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau ‎sudah menerjunkan tim ke kelurahan tersebut melakukan pengecekan di lapangan. Petugas juga sudah bertemu dengan Ketua RT setempat untuk mengumpulkan informasi.

Menurut Kepala Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti, kawanan gajah liar ini masuk ‎dalam Kantong Gajah Petapahan, Kabupaten Kampar. Di sana ada sekitar 30 ekor gajah dan populasinya selalu terbelah menjadi dua kelompok.

"‎Setiap tahun gajah liar melakukan pergerakan tradisional dengan rute Minas (Siak) lalu ke Rumbai (Pekanbaru) selanjutnya menuju Garudasakti (Kampar) dan Kotagaro (Kampar)," ujar Dian, Ahad (4/6/2017).

Kelurahan Maharani dan sekitarnya, dia menjelaskan, merupakan daerah lintasan gajah. Pada periode tertentu dipastikan gajah liar akan melintasi tempat yang sama dan memakan tanaman yang disukainya.

Dari pengamatan tim di lapangan, terdapat beberapa tanaman yang dimakan, yaitu sawit muda, pisang, dan pepaya dengan tingkat kerusakan tidak parah. "Menurut petugas yang mengumpulkan informasi di lapangan, diperkirakan kelompok gajah ini berjumlah 10 ekor," terang Dian, dilansir potretnews.com dari liputan6.com.

Sebenarnya, kehadiran gajah liar di Kelurahan Maharani adalah hal yang biasa. Namun jika keberadaannya mengkhawatirkan, masyarakat diminta tim yang sering menangani gajah liar di Minas.

"Saat ini tim dimaksud terus memantau pergerakan gajah liar, sehingga diharapkan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," ucap Dian.

Kepala Bidang Wilayah II BBKSA Riau, Heru Sukmantoro ‎menyebutkan, kejadian serupa juga terjadi pada pada tahun 2016 dengan jumlah gajah yang sama. "Mereka hanya melintas, sesuai koridor kawanan hewan tersebut," ucap Heru singkat.

Personel Bhabinkamtibmas Polresta Pekanbaru di lokasi, Aipda Hebron mengatakan peristiwa masuknya gajah ke Kecamatan Rumbai mulai terjadi pada Selasa malam lalu. Kawanan ini ‎langsung kabur setelah diusir warga menggunakan petasan dan kentungan. "Ada sekira 13 ekor gajah masuk ke sini, tapi berhasil diusir semuanya," ujar Hebron. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww