Dirazia Polisi, Pengunjung Panti Pijat Mesum di Pekanbaru Kocar-kacir Bahkan Ada yang Lupa Pakai Celana

Dirazia Polisi, Pengunjung Panti Pijat Mesum di Pekanbaru Kocar-kacir Bahkan Ada yang Lupa Pakai Celana

Kapolsek Payung Sekaki AKP Benni Syaf memasang imbauan di panti pijat agar menutup usahanya selama bulan Ramadan. (foto: goriau.com)

Sabtu, 03 Juni 2017 08:20 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Payungsekaki, Kota Pekanbaru Provinsi Riau menggelar razia kesejumlah panti pijat, kafe dan warung remang-remang, Jumat (2/6/2017) malam. Ini sebagai upaya cipta kondisi (cipkon) selama bulan Ramadan. Razia yang berlangsung hingga Sabtu (3/6/2017) dini hari ini menyasar ke panti pijat mesum yang terletak di Jalan Arjuna. Sejumlah pengunjung di sana berhamburan kabur begitu melihat mobil polisi tiba. Meski pengunjungnya tidak ramai, namun tempat ini nekat buka meski di Bulan Suci Ramadan.

Bahkan saking paniknya, ada pengunjung yang tak sempat memasang celana. Ketika aparat tiba, pria itu kedapatan sedang berdua-duaan di bilik kamar bersama wanita yang menyediakan jasa pijat plus-plus. Begitu akan kabur, langkah kakinya terhalang, lantaran polisi sudah berada di depan pintu.

Bahkan ada juga pengunjung yang nyaris menabrak aparat dengan niat agar bisa lolos dari razia. Mereka semua lalu dikumpulkan dan dicek identitas dirinya. Sementara para wanita pemilik kos-kosan pijat tersebut diberi imbauan agar menutup usahanya, apalagi sekarang di bulan suci Ramadan.

Selain itu sasaran razia juga mengarah ke kafe dan warung remang-remang di Jalan Air Hitam, Siak II dan SM Amin. Namun tempat-tempat tersebut dalam keadaan tutup. Tidak ada tanda-tanda aktivitas, mengingat sebelum ini jajaran Polsek Payungsekaki juga telah menggencarkan razia serupa, bahkan sebelum Ramadan menjelang.

Kapolsek Payungsekaki AKP Benni Syaf seperti diberitakan GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, razia yang digelar jajarannya ini sebagai Operasi Cipta Kondisi (Cipkon), guna mengantisipasi hal-hal yang dapat menganggu pelaksanaan ibadah umat muslim selama Ramadan, termasuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas serta premanisme.

"Kita maksimalkan Operasi Cipta Kondisi ini, dengan sasaran tempat karaoke, kafe dan warung remang-remang. Saat dicek tadi sudah tutup semua dan tidak beroperasi. Yang kedapatan beraktivitas hanya panti pijat. Ini kita kasih imbauan," tuturnya, Sabtu dini hari.

Pihaknya, tegas Benni, bakal berkoordinasi dengan Tim Yustisi Pemko Pekanbaru terkait temuan panti pijat yang tetap membandel dan beroperasi dalam bulan Ramadan. "Ini kan imbauan kita berikan, jika masih buka juga, kita koordinasikan dengan Yustisi," pungkasnya. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww