Home > Berita > Riau

Warga Sekitar Rutan Sialangbungkuk Nyaris Panik Dengar Teriakan Tahanan yang Dikira Ada Kerusuhan, tapi Ternyata...

Warga Sekitar Rutan Sialangbungkuk Nyaris Panik Dengar Teriakan Tahanan yang Dikira Ada Kerusuhan, tapi Ternyata...

Ilustrasi/Ratusan aparat dikerahkan pada malam pascakericuhan di Rutan Sialang Bungkuk, 5 Mei 2017 lalu. (foto: goriau.com)

Sabtu, 20 Mei 2017 00:21 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Penghuni Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru, Riau nyaris bikin panik warga di sekitarnya, Jumat (19/5/2017) malam. Masyarakat setempat mengira ada keributan lagi di dalam, yang ternyata hanya teriakan para tahanan dan narapidana yang minta air buat mandi. Warga yang tinggal di dekat rutan sempat mengira ada kericuhan lagi, lantaran mendegar suara teriakan demi teriakan menggema dari balik tembok tempat para tahanan dan narapidana di tempatkan. Namun kepolisian memastikan tidak terjadi apa-apa, dan kondisi masih aman terkendali.

Usut punya usut, para tahanan dan narapidana tersebut ribut karena air buat mandi kurang. Bahkan setelah Salat Isya, mereka menolak masuk kembali ke dalam blok, dan memilih berkeliaran di luar. Demikian berita di laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com.

Negosiasi pun dilakukan oleh petugas dengan penghuni Rutan untuk membujuk mereka masuk kembali ke dalam blok. Namun itu ditolak, dengan alasan para tahanan dan narapidana tersebut ingin mandi, tapi tidak bisa lantaran ketersediaan air tidak cukup.

Mereka ini diketahui merupakan para penghuni di Blok B dan C, yang tidak ikut melarikan diri bersama 448 tahanan lainnya pada 5 Mei 2017 lalu. Terkait peristiwa itu, pihak Rutan Sialangbungkuk menegaskan, masalah kekurangan air yang terjadi tak sempat menimbulkan kericuhan.

"Tidak ada (ricuh), para tahanan hanya mengeluhkan soal ketersediaan air yang terbatas, sehingga mereka meminta dengan cara berteriak. Jadi mungkin suaranya menggema ke luar Rutan, dan warga sekitar mengira ada kerusuhan lagi," sebut Plh Kepala Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Azhar.

Dia pun memastikan kondisi di dalam aman terkendali. "Tidak ada bakar-bakaran, d isini saja (rutan) cuma dua orang dari TNI yang berjaga. Semua terkendali," tandasnya, sekaligus membantah isu terjadinya aksi pembakaran di dalam.

Senada dengan itu, Kapolsek Tenayanraya Kompol Rahmadani juga menegaskan hal yang sama. Dirinya memastikan situasi berlangsung kondusif tanpa gangguan. "Semua masih aman dan kondusif. Kita hanya melakukan patroli rutin, di sini juga sudah ada tiga anggota standby," ujar dia. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww