Inilah Kisah Pelarian Napi Narkoba dari Rutan Sialangbungkuk hingga Akhirnya Menyerahkan Diri lantaran Gelisah dan ”Dihantui” Ketakutan

Inilah Kisah Pelarian Napi Narkoba dari Rutan Sialangbungkuk hingga Akhirnya Menyerahkan Diri lantaran Gelisah dan ”Dihantui” Ketakutan

Ilustrasi.

Selasa, 16 Mei 2017 12:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Satu demi satu tahanan dan narapidana yang melarikan diri dari Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru menyerahkan diri. Hingga Selasa (16/5/2017) siang, sudah 323 orang yang kembali, dan 125 lainnya masih buron. Satu di antara yang menyerahkan diri ini adalah Irfandi Eka Putra. Tahanan kasus narkoba itu akhirnya menyerahkan diri Senin malam tadi, dengan didampingi oleh keluarganya, setelah sempat buron sepekan lebih pasca kabur dari Rutan Sialangbungkuk, Jumat (5/5/2017) siang lalu. Selama pelariannya, pria berusia 20 tahun itu sempat pulang ke rumah bibinya di Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Pelarian narapidana yang divonis hukuman enam tahun sembilan bulan itu bisa dibilang ciamik sehingga tidak terendus polisi. Usai lolos dari rutan, dirinya berjalan kaki menuju Jalan Sumatera, Kulim kemudian ke Jalan Hang Tuah. Dari situ ia menumpang dengan seorang pemotor yang kebetulan lewat.

"Dia minta diantar ke simpang Bambu Kuning, lalu dilanjutkan naik ojek ke Jalan Rajawali Sakti. Itu alamat rumahnya," kata Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino menceritakan, Selasa (16/5/2017) siang, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com. Dari sana, Irfandi kemudian bantuan seorang temannya untuk melanjutkan pelarian.

Oleh temannya ini, Irfandi di antarkan ke Kota Bangkinang, tempat bibinya berada. Di situ ia tinggal selama beberapa hari. Meski jejaknya tidak terendus aparat berwajib, ternyata aksi pelarian yang ia lakukan itu membuatnya tak tenang dan dihantui ketakuan. Ia pun memberitahu keluarganya.

"Setelah itu, dengan ditemani keluarganya, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri ke Rutan Sialangbungkuk, tadi malam. Kita juga mengimbau kepada keluarga lainnya, bagi ada tahanan yang melarikan diri supaya dapat dibujuk untuk kembali," pungkas Dodi. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww