Tim Saber Pungli Pusat Turun ke Pekanbaru Telisik Indikasi Pungutan terhadap Tahanan dan Keluarganya di Rutan Sialangbungkuk

Tim Saber Pungli Pusat Turun ke Pekanbaru Telisik Indikasi Pungutan terhadap Tahanan dan Keluarganya di Rutan Sialangbungkuk

Brimob menjaga Rutan Sialangbungkuk. (foto: antara.com)

Selasa, 09 Mei 2017 15:48 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Lima orang dari Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) Pusat, datang ke Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Selasa (9/5/2017), terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi terhadap tahanan dan keluarganya di Rutan Sialangbungkuk. Tim dari Sekretariat Saber Pungli Pusat ini berjumlah lima orang, dipimpin ketua tim jenderal bintang dua, Irjen Gufron. Kedatangan mereka dibenarkan oleh Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Selasa siang.

Selain Irjen Gufron, beberapa anggota di dalam Tim Saber Pungli dari pusat ini ada juga yang berpangkat komisaris besar polisi (kombes) dua orang, seorang letnan kolonel (letkol) dan satu lainnya berpangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP).

"Mungkin ingin memastikan sejauh mana progresnya, melihat dan meyakinkan apakah betul ini sebuah pungli yang menjadi beban masyarakat (keluarga tahanan, red), sekaligus melihat sejauh mana kami (Polda Riau) melakukan penyidikan dan penegakan hukum sesuai perintah pak menteri," kata Zulkarnain, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Meski Tim Saber Pungli dari pusat datang, Kapolda Riau memastikan bahwa kasus di Rutan Sialangbungkuk tetap diproses di jajarannya. "Soal penegakkan hukumnya, tetap di Polda Riau. Kita masih proses, pemeriksaan saksi, penyidikan masih dilakukan," tanda orang nomor satu di kepolisian Riau itu.

Dia berharap, kasus seperti di Rutan Sialangbungkuk cukup sekali ini saja terjadi, dan dapat jadi pelajaran penting bagi yang lainnya (rutan dan lapas di Riau, red). Hal itu ditegaskannya, lantaran ada info bahwa ada keluarga tahanan diduga masih mengalami hal serupa di tempat lain.

"Cukup sekali ini, jangan terjadi di tempat lain, karena kami (kepolisian, red) dapat info, katanya dari keluarga yang sudah tertangkap dan menyerahkan diri yang dikirim ke rutan dan lapas lainnya, bahwa ada (dimintai uang, red)," beber Irjen Zulkarnain.

Selain melakukan penyidikan terkait adanya praktik uang di Rutan Sialangbungkuk yang dilakukan oknum petugas, Polda Riau dan seluruh jajarannya juga disibukkan dengan melakukan pengejaran terhadap ratusan tahanan yang belum tertangkap sampai sekarang.

Informasi yang dirangkum, hingga Selasa siang ini tercatat sudah 305 orang tahanan berhasil ditangkap dan menyerahkan diri. Sisanya masih ada 143 orang lainnya yang diburu aparat berwajib, dari total yang melarikan diri berjumlah 448 tahanan. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww