Home > Berita > Riau

Hati-hati, Sebagian Napi Rutan Sialangbungkuk yang Belum Tertangkap adalah Penjahat Sadis

Hati-hati, Sebagian Napi Rutan Sialangbungkuk yang Belum Tertangkap adalah Penjahat Sadis

Ilustrasi/Infografis tahanan/napi Rutan Pekanbaru kabur. (sumber: detikcom).

Senin, 08 Mei 2017 22:21 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Riau dan jajarannya sampai sekarang masih bekerja keras melakukan pengejaran terhadap sisa tahanan yang belum tertangkap dan menyerahkan diri, setelah kericuhan pecah di Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru, Jumat (5/5/2017) lalu, dan 448 tahanan berhasil kabur. Data yang dirangkum hingga Senin (8/5/2017) malam, masih ada 144 orang tahanan dan narapidana berstatus dicari alias belum diketemukan. Mereka membaur di tengah-tengah masyarakat. Sementara 304 lainnya sudah tertangkap, atau juga menyerahkan diri.

Pekerjaan aparat makin berat, karena pihak rutan sampai detik ini belum juga menyerahkan identitas dan nama-nama tahanan yang melarikan diri. Polisi pun terpaksa membongkar lagi berkas-berkas lama untuk mengumpulkan data tambahan sebagai modal pengejaran.

Dalam laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, di antara ratusan tahanan yang kabur ini ternyata ada sederet nama yang bisa dibilang ”berbahaya”, dalam artian punya sepak terjang kejahatan yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Mulai dari bandar ganja kelas kakap hingga pengedar ekstasi ”pemain besar” ikut melarikan diri dari Rutan Sialangbungkuk, pada Jumat siang itu, di mana didominasi penghuni Blok B dan C, yang tak lain tempat para tahanan yang terlibat kasus kejahatan umum dan narkoba berada.

Bahkan lagi, salah seorang yang diduga ikut andil atas bobolnya Rutan Sialangbungkuk, ternyata seorang tahanan kasus narkoba dan pernah terlibat kejahatan disertai kekerasan. Itu sempat dibeberkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, beberapa hari lalu.

Belum lagi sederet nama pelaku kejahatan yang kerap beraksi dengan disertai kekerasan, bahkan menggunakan senjata api. Mereka sebagian ikut melarikan diri dari Rutan Sialangbungkuk. Orang-orang itu kini masuk daftar perburan aparat kepolisian untuk kali keduanya.

Secara tegas kepolisian menyampaikan, bakal mengambil tindakan tegas dan terukur, jika para tahanan ini tidak segera menyerahkan diri. Razia di jalur lintas juga dilakukan guna mempersempit pelarian mereka, bahkan melibatkan beberapa Polda di Sumatera, yang bertetangga langsung dengan Riau. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww