Home > Berita > Riau

Menteri Hukum dan HAM Kaget Dengar Keluhan Tahanan Rutan Sialangbungkuk yang Mengaku Sengaja Dibiarkan di Ruang Sempit untuk Diperas

Menteri Hukum dan HAM Kaget Dengar Keluhan Tahanan Rutan Sialangbungkuk yang Mengaku Sengaja Dibiarkan di Ruang Sempit untuk Diperas

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly (bertopi) saat mendatangi Rutan Sialangbungkuk, Minggu (7/5/2017) siang. (foto: goriau.com)

Minggu, 07 Mei 2017 12:53 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly, Minggu (7/6/2017) siang, bertemu langsung dengan penghuni Rutan SialangBungkuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Ia mendengarkan keluhan dari tahanan dan dibuat terkaget-kaget mengetahui kebobrokan oknum petugas dalam. Kata Yasonna dalam konferensi persnya, para tahanan mengeluhkan soal adanya pemerasan oleh oknum petugas rutan. Fakta mengejutkan pun ditemukan, bahwa ternyata para tahanan sengaja ditempatkan disebuah sel sempit, dengan maksud untuk diperas.

Dapat disimpulkan, demikian ditulis laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, jika tahanan mau membayar, maka mereka dapat sedikit ruang alias tidak begitu berdesak-desakan dengan yang lainnya. Yasonna pun dibuat berang soal cerita ini. Dia meminta supaya hal tersebut disikapi dan diambil langkah penindakan yang tegas.

"Ada pemerasan oleh oknum petugas, tahanan sengaja dibiarkan di ruangan padat untuk diperas (mintai uang, red). Ini saya minta agar segera diambil langkah penyelidikan, secara pidana," tegasnya kepada wartawan, usai melakukan tinjauan langsung ke dalam Rutan Sialangbungkuk.

Yasonna datang ke rutan didampingi oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Danrem 031 Wirabima, Kakanwil Kemenkumham Riau dan jajaran Forkopimda. Cukup lama menteri ini berada di dalam, hampir dua jam. Dia juga sempat melihat kondsi rutan pascaterjadinya aksi pengrusakan oleh tahanan, Jumat lalu.

Yasonna Laoly sengaja terbang ke Pekanbaru untuk mengetahui persis seperti apa kejadian di Rutan Sialangbungkuk, hingga membuat ratusan tahanan melarikan diri. Ia juga tidak menampik terkait adanya pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas rutan. Dirinya meminta polisi melakukan penyelidikan mendalam. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww