Home > Berita > Riau

Keluarga Tahanan Harus Bayar Rp25.000 Setiap Kali Menjenguk ke Rutan Sialangbungkuk, kalau Mau Kasih Makanan Pakai Uang Lagi, jika Tak Diberi Bekalnya Dibuang Petugas

Keluarga Tahanan Harus Bayar Rp25.000 Setiap Kali Menjenguk ke Rutan Sialangbungkuk, kalau Mau Kasih Makanan Pakai Uang Lagi, jika Tak Diberi Bekalnya Dibuang Petugas

Keluarga tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, menyampaikan protes atas tindakan sipir dan kepala rutan yang arogan dan sering melakukan pungutan liar. (foto: okezone.com)

Minggu, 07 Mei 2017 19:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sejumlah keluarga tahanan mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Sialangbungkuk, Pekanbaru, Riau. Mereka memprotes sikap tidak manusiawi para petugas rutan, di antaranya harus membayar Rp25.000 setiap membesuk keluarganya yang ditahan. "Kalau kami mau menjenguk jumpa keluarga harus bayar Rp25.000. Nanti kalau di dalam mau kasih makanan juga harus pakai uang lagi. Kalau tidak dikasih, nanti bekal kami dibuang," ucap pria berambut cepak bertubuh tinggi yang menolak disebut identitasnya di depan pintu gerbang Rumah Tahanan Sialangbungkuk, Sabtu (6/5/2017).

Hal senada juga diungkapkan wanita paruh baya yang mengaku anaknya ditahan di Blok B. Anaknya yang ditahan selalu dianiaya sipir jika tidak ada uang. "Kalau di rutan itu, sikit-sikit duit, sikit-sikit duit. Kalau tidak ada uang, keluarga kita akan sengsara di sana,” sebutnya, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Dia menuturkan, pernah membawa obat kulit untuk anaknya dan dimintai uang. “Ternyata obat yang saya bawa tidak diberikan. Sedihnya, anak saya juga tidak diobati," imbuh wanita yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Untuk itu pihak keluarga tahanan meminta agar Kepala Rutan Pekanbaru serta anak buahnya diganti. "Kita minta mereka semua diganti. Apalagi kepala rutannya, dia juga orang yang paling bertanggungjawab atas kekejaman anak buahnya,"imbuhnya.

Terkait protes tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM RI, I Wayan Kusmiantha Dusak, memastikan akan menindak tegas siapa saja yang terlibat. “Mereka akan diproses hukum dan dipindahkan tugasnya," tukasnya. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww