Pungli dan Perlakuan Kasar Sipir Diduga Penyebab Kabur Massal di Rutan Pekanbaru

Pungli dan Perlakuan Kasar Sipir Diduga Penyebab Kabur Massal di Rutan Pekanbaru

Sejumlah warga Kecamatan Tenayanraya menangkap tahanan yang kabur dari Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru.

Sabtu, 06 Mei 2017 06:15 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Peristiwa kaburnya sekira 300 tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIb Jalan Sialangbungkuk Pekanbaru, Riau, diduga dipicu ketidakpuasan para narapidana terhadap banyaknya pungutan liar (pungli) dan perlakuan tidak baik dari oknum penjaga (sipir). "Kelebihan kapasitas dari daya tampung sekitar 360 tahanan, sekarang diisi sekitar 1.800 tahanan. Kemudian kekesalan karena aspirasi tidak ditindaklanjuti," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Jumat (5/5/2017) petang.

Berdasarkan keterangan dari para tahanan, penyebab permasalahan terjadi akibat warga binaan sering kali mendapatkan perlakuan yang tidak baik atau kurang manusiawi dari oknum sipir. Kondisi itu memicu kemarahan dan mendorong aksi perusakan pintu bagian kiri Blok C.

Selain itu, banyaknya pungli terhadap tahanan. Para narapidana ini juga tidak mendapatkan pelayanan yang baik. Terjadi penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, waktu Kesempatan beribadah yang dibatasi, serta jam besuk dibatasi ditambah harus membayar sejumlah uang kepada petugas. Perlakuan petugas Rutan dinilai tidak punya etika.

Sejauh ini, demikian ditulis laman mediaindonesia.com yang dilansir potretnews.com, polisi sudah berhasil menangkap sekitar 100 tahanan yang melarikan diri. Sebagian dibawa kembali Rutan Sialang Bungkuk dan sebagian lagi dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Jalan Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru.

"Tim di lapangan masih terus memburu para tahanan yang kabur," ujar Guntur. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww