Masih Ada 235 Tahanan yang Berkeliaran, Polisi Sumut Tutup Sejumlah Akses Jalan yang Diduga Dilintasi Napi Kabur dari Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru

MEDAN, POTRETNEWS.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menerjunkan puluhan personel untuk melakukan razia dan memperketat penjagaan di setiap perbatasan di wilayah Sumatera Utara-Riau. Hal itu dilakukan menyusul kaburnya 448 tahanan dari Rumah Tahanan (Rutan) Sialangbungkuk, Tenayanraya, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5/2017). Data terbaru, baru 213 orang yang ditangkap.

"Polda Sumut membantu penangkapan tahanan yang lari dari Rutan Sialang Bungkuk apabila ada yang memasuki wilayah Sumut. Kita antisipasi dengan melaksanakan razia," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, dilansir potretnews.com dari metrotvnews.com.

Rina menjelaskan, razia dilakukan di perbatasan antara Sumut dengan Riau, tepatnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Petugas kepolisian akan memeriksa kendaraan yang masuk dari wilayah Riau. Tak hanya Polda, seluruh kepolisian dari sektor dan resort juga melakukan penjagaan di wialyahnya masing-masing.

"Kita lakukan penjagaan ketat di perbatasan wilayah Polsek Cikampak. Bahkan puluhan personel diturunkan untuk merazia apabila ada tahanan yang memasuki wilayah Sumut," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Labuhan Batu AKBP Frido Situmorang mengatakan, setiap pelintas batas yang tidak membawa kartu identitas akan diamankan dan diproses.

"Kalaupun dia bukan tahanan yang kabur, tetap akan kita pulangkan ke Riau kalau tak membawa kartu identitas. Makanya kita perketat setiap perbatasan," jelas Frido.

Ditambahkannya, Polres Labuhan Batu juga mendapat instruksi untuk memperketat pengamanan di penjara yang ada di wilayahnya. Para tahanan juga diusahakan tidak mendapatkan akses informasi mengenai kaburnya tahanan di Rutan Sialang Bungkuk.

"Jangan sampai kaburnya tahanan dari Rutan Sialang Bungkuk ini, merembet ke Sumut. Karena itu, penjagaan ketat juga dilakukan di setiap penjara," bebernya. ***

Editor:
Muh Amin