Dievakuasi ke Lapas Jalan Kapling Pekanbaru, 54 Tahanan Rutan Sialangbungkuk Dikawal Ketat Ratusan TNI-Polri Bersenjata

Dievakuasi ke Lapas Jalan Kapling Pekanbaru, 54 Tahanan Rutan Sialangbungkuk Dikawal Ketat Ratusan TNI-Polri Bersenjata

Proses evakuasi penghuni Rutan Sialangbungkuk, Sabtu (6/5/2017) siang mendapat pengawalan ketat polisi dan TNI bersenjata. (foto: goriau.com)

Sabtu, 06 Mei 2017 15:26 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sebanyak 54 orang tahanan dan narapidana di Rutan Sialangbungkuk, Kota Pekanbaru Provinsi Riau dievakuasi, Sabtu (6/5/2017) siang. Mereka dinaikkan ke dalam truk polisi dengan dikawal ratusan aparat kepolisian dan TNI bersenjata lengkap. Ada dua truk yang digunakan polisi buat mengangkut 54 tahanan ini. Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengatakan, mereka semua dibawa ke lapas (lembaga pemasyarakatan, red) di Tangkerang (Jalan Kapling, red). "Siang ini sebanyak 54 orang kita bawa," kata dia, usai proses evakuasi dilakukan.

Berdasarkan laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, para tahanan itu dikeluarkan satu per satu dari gerbang utama rutan, dengan didampingi aparat kepolisian. Pagar betis dari aparat dan TNI juga dibuat sebagai jalur evakuasi. Pemindahan itu juga disaksikan keluarga tahanan.

Tangan mereka diikat, lalu satu persatu dinaikkan ke dalam truk. Untuk pengawalan rute di jalan diambil alih oleh kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas). Truk tersebut juga berisi aparat Brimob Polda Riau dan Sabhara yang diperlengkapi senjata api laras panjang.

Kata Kombes Susanto, mereka yang dievakuasi itu termasuk tahanan yang sempat melarikan diri Jumat siang kemarin. Kapolresta Pekanbaru sampai sekarang belum bisa memastikan jumlah warga binaan yang masih berkeliaran di luar. Yang jelas, 212 orang di antaranya sudah diamankan kembali.

"Kita belum tahu persis berapa jumlah tahanan dan narapidana yang masih melarikan diri, karena pihak rutan masih melakukan pendataan," singkat Kombes Susanto. Proses evakuasi para tahanan ini dilakukan secara maraton sejak Jumat malam kemarin. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww