Cara Ratusan Tahanan Kabur dari Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru bak Film Hollywood

Cara Ratusan Tahanan Kabur dari Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru bak Film Hollywood

Warga dan polisi mengerumuni pos belakang Rutan Sialangbungkuk saat beberapa napi kembali mencoba kabur, Jumat (5/5/2017) sore. (foto: goriau.com)

Jum'at, 05 Mei 2017 17:51 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Cara kaburnya ratusan narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Sialangbungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5/2017) siang, dianggap mirip aksi di film-film Hollywood, karena membuat skenario apik dan terukur. Hal itu diakui salah seorang tahanan pendamping (taping) di rutan itu, Jumat sore. "Awalnya ada dua napi yang diamankan karena ricuh di kamar," ujarnya.

Dia menceritakan, saat dua napi yang diduga biang kericuhan diamankan ke pos keamanan rutan, ratusan napi lainnya langsung memaksa keluar dengan menjebol pintu samping Rutan dengan cara dirusak," imbuh pria bertato yang tak ingin namanya disebutkan ini.

Sebelum insiden kericuhan dan kaburnya ratusan tahanan ini terjadi, beberapa hari lalu dirinya sempat mendengar kabar jika para napi memang berencana melakukan pelarian.

"Sudah seminggu yang lalu, mereka sudah berencana untuk kabur saat kericuhan terjadi. Jelasnya sudah direncanakan kericuhan ini untuk memperlancar pelarian," tuturnya, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Pantauan di Rutan Sialangbungkuk, meski kawasan rutan sudah dikepung oleh ratusan personel dari TNI-Polri dan Satpol PP, beberapa napi yang masih berada di dalam rutan masih berusaha untuk melarikan diri.

Saat ratusan aparat tengah fokus berjaga di pintu depan dan samping rutan, beberapa tahanan berusaha kabur dengan memanjat pos bagian belakang rutan. Beruntung, sejumlah petugas melihat aksi itu dan langsung bisa dicegah saat akan melompat dari ketinggian sekira10 meter.

Personel TNI-Polri masih berupaya mengejar ratusan napi yang masih melarikan diri. Sementara ini, lebih kurang sebanyak 70 napi sudah berhasil ditangkap. Sebagian sudah dievakuasi ke Lapas Klas II A Pekanbaru. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww