Home > Berita > Riau

Inilah yang Dilakukan Pemerintah Kecamatan Marpoyandamai untuk Mendorong Percepatan Pekanbaru sebagai Smart City Madani

Jum'at, 21 April 2017 06:25 WIB
Advertorial
inilah-yang-dilakukan-pemerintah-kecamatan-marpoyandamai-untuk-mendorong-percepatan-pekanbaruCamat Marpoyandamai Fiora Helmi SSTP MEc DeV (baju biru) rapat koordinasi dengan pengurus mesjid paripurna se-Kecamatan Marpoyandamai, Kamis (16/3/2017).
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pekanbaru yang merupakan Ibu Kota Provinsi Riau dengan penduduk yang heterogen terus tumbuh dan berkembang bak gadis remaja rajin bersolek dan mempercantik diri untuk masa depannya. Indikator pesatnya perkembangan kota ini antara lain ditandai dengan berdirinya pusat perbelanjaan, hotel berbintang, pusat perkantoran hingga beberapa bank BUMN mendirikan kantor wilayahnya di Pekanbaru seperti BNI 46 dan BRI yang membawahi beberapa provinsi.

Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat akhirnya mendorong pembukaan permukiman-permukiman baru yang tersebar di beberapa kecamatan. Perkembangan pesat ini berpengaruh terhadap permintaan kualitas pelayanan publik.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/08062017/potretnewscom_l6dft_915.jpg
Camat Marpoyandamai Fiora Helmi SSTP MEc DeV (pakai topi) hadir dalam sosialisasi pengelolaan sampah yang berlangsung Selasa (17/1/2017).

Sebagaimana diketahui, Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Pekanbaru Terpilih, Dr H Firdaus ST MT-H Ayat Cahyadi SSi, dalam berbagai kesempatan melontarkan visi baru mereka untuk periode kedua.

Jika sebelumnya mereka mengusung visi Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani, maka kini ditingkatkan menjadi Pekanbaru sebagai Smart City yang Madani.

Hal itu disampaikan Firdaus kepada wartawan, beberapa waktu lalu. Menurutnya, visi metropolitan pada periode pertama kepemimpinannya sudah tercapai. Ukuran pencapaian itu adalah jumlah penduduk, wilayah, dan lainnya.

''Secara de facto Pekanbaru sudah menjadi kota metropolitan saat ini. Kita tinggal menunggu pengakuan secara tertulis atau secara administrasi saja,'' kata Firdaus.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/08062017/potretnewscom_yqhps_914.jpg
Camat Marpoyandamai Fiora Helmi SSTP MEc DeV (baju kuning) sambung rasa dengan warga dalam kegiatan "Radio Pasar" yang disiarkan langsung oleh RRI, bertempat di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Kamis (2/2/2017).

Apa yang dimaksud pasangan ini dengan smart city? Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau tersebut berpendapat, smart city adalah tren kota-kota modern di dunia. Beberapa kota besar di dunia sudah menerapkan kota pintar tersebut. Baik dari sisi pelayanan, teknologi yang dipakai, maupun ukuran-ukuran lainnya.

''Kita ingin sejajar dengan beberapa kota besar dunia. Makanya konsep kota pintar atau smart city ini sudah menjadi visi besar kita di periode kedua nanti,'' kata Firdaus.

Soal madani, Firdaus masih konsen dengan visi ini. Menurutnya, konsep madani adalah ruh yang tak bisa dipisahkan. Madani juga menjadi bagian terpenting dalam membangun jiwa masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Seakan ingin menyelaraskan dengan harapan pemimpinnya di Kota Pekanbaru, Pemerintah Kecamatan Marpoyandamai melaksanakan program tiga pilar kota madani sebagai bentuk dukungan percepatan Pekanbaru sebagai Smart City yang Madani.

Adapun tiga program pokok tersebut, yakni; sosial yang mencakup pemerintahan, ekonomi mencakup izin usaha mikro kecil (IUMK), pasar, dan usaha ekonomi kelurahan simpan pinjam (UEK-SP), dan lingkungan mencakup gotong royong (goro), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), dan wirid/pengajian guna mewujudkan Pekanbaru sebagai Smart City yang Madani.

Dalam perbincangan khusus dengan potretnews.com di ruang kerjanya belum lama ini, Camat Marpoyandamai Fiora Helmi SSTP MEc DeV mengemukakan, pelbagai program yang dilaksanakan di daerah itu sebagai aksi nyata dari pemerintah kecamatan yang dipimpinnya mempercepat terwujudnya Kota Pekanbaru Smart City Madani.

”Salah satu kegiatan yang hingga kini rutin kita laksanakan adalah gotong-royong. Kegiatan ini bukan saja menyehatkan, tapi yang terpenting adalah silaturahmi antarwarga dan pemerintah kian erat. Banyak masukan atau aspirasi yang muncul saat kita bergotong-royong,” tutur Fiora Helmi.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/08062017/potretnewscom_vuy5r_916.jpg
Camat Marpoyandamai dan sejumlah pihak terkait melihat titik penyebab banjir di wilayah itu menggunakan drone, Kamis (23/2/2017).

Dalam kesempatan yang sama, pria lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) ini dengan penuh kebanggaan menyampaikan bahwa Kecamatan Marpoyandamai yang jumlah penduduknya terpadat nomor tiga di Pekanbaru, di atas 100 jiwa, merupakan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di kota ini.

Menurut dia, dua program pemberdayaan masyarakat madani di wilayah itu mengarah ke pencapaian Pekanbaru sebagai smart city. Dari enam indikator smart city yang ditetapkan, lima di antaranya mulai terlihat, yaitu smart government, smart people, smart economy, smart environment, dan smart mobility.

”Yang belum hanya smart living, yang ditandai setiap tempat tinggal didukung teknologi informasi,” ucapnya, mengutip pernyataan Wali Kota Pekanbaru Terpilih, Firdaus. (adv-kecamatanmarpoyandamai/diskominfo/maulana)

Narasi:
Muhamad Maulana & redaksi potretnews.com

Foto-foto:
Pemerintah Kecamatan Marpoyandamai Kota Pekanbaru

wwwwww