Home > Berita > Riau

Kapolda Riau ”Incar” Pelaku Penimbunan Sembako, ”Jangan Coba-coba ’Bermain’ di Wilayah Saya!”

Kapolda Riau ”Incar” Pelaku Penimbunan Sembako, ”Jangan Coba-coba ’Bermain’ di Wilayah Saya!”

Ilustrasi.

Kamis, 20 April 2017 19:09 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Zulkarnain akan menindak tegas pelaku-pelaku penimbunan sembako yang ”bermain-main” di wilayah kekuasaannya.
Ia jengkel karena penimbunan sembako selalu menjadi persoalan di setiap tahunnya yaitu menimbulkan lonjakan harga, terutama saat menjelang puasa Ramadan dan Lebaran.

"Kalau ada informasi dari masyarakat akan kami tindak bersama, apakah dengan Bulog, Bea Cukai, Dinas Perdagangan maupun BPOM," kata Zulkarnain di Kantor Gubernur Riau, Kamis (20/4/2017) sore, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Ditegaskan Kapolda Riau yang suka berpantun ini, bahwa penimbunan sembako merupakan tindak pidana. Ia pun memastikan para pelakunya akan diproses secara pidana sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Untuk itu, masyarakat dilarang coba-coba menimbun stok sembako, karena pelaku penimbunan sembako akan menjadi ”incaran” Kapolda Riau.

"Kami siap membantu dalam penegakan hukum. Mudah-mudahan nggak ada yang berani coba-coba menimbun sembako," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman bersama Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan RI, Arlinda telah melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Pagi Arengka dan Pasar Limapuluh Kota Pekanbaru. Ini dilakukan sebagai bentuk pemeriksaan harga pangan menjelang bulan Ramadhan supaya tidak terjadi lonjakan besar seperti tahun lalu.

”OPD terkait sesuai dengan tugasnya masing-masing harus memantau kestabilan harga bahan pokok. Harus kita mulai dari sekarang," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman di Pekanbaru, Kamis (20/4/2017).

Beberapa bahan pokok yang menjadi perhatian dalam pemantauan ini diantaranya minyak goreng, gula pasir, beras, daging sapi, daging ayam, cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan merah. "Kami tanya sama pedagang, kondisi harganya sekarang dan suplaynya gimana. Kalau komoditi itu kosong, apa alternatif untuk memenuhi kebutuhan itu sesuai yang diminta masyarakat," urai Andi.

Pagi-pagi, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman pergi ke Pasar Pagi Arengka, Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru tepat pukul 07.30 WIB, Kamis pagi. Saat itu, suasana pasar menjadi berbeda ketika para pedagang dan pembeli menjadi heboh karena kedatangan orang nomor satu di Riau itu. Tak hanya pedagang, ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja begitu senang saat bertemu dengan pemimpin daerah mereka.

Bahkan juga tidak sedikit pedagang yang gagal fokus saat melayani pembeli ketika Gubernur dan Dirjen datang.

Pada kesempatan itu, sebagian pedagang juga ditanyai oleh Dirjen seputar distribusi dan harga barang. "Kita turun memantau kestabilan harga, terutama jelang Ramadan yang sering kali mengalami kenaikan harga. Yang pasti sistem distribusi juga sangat menentukan hal ini," kata gubernur.

Mantan Anggota DPR RI ini mengharapkan kepada para pedagang dan distributor tidak melakukan penimbunan-penimbunan barang yang menjadi faktor utama kenaikan harga. "Instansi terkait harus mengawasi, jangan sampai distribusi sembako ke pasaran terhambat. Dan juga awasi jika ada spekulan-spekulan," tandas Andi. ***

Editor:
Fanny R Sanusi
wwwwww