Home > Berita > Riau

Gubernur Arsyadjuliandi Ajak Pondok Pesantren di Riau Cetak Pelaku Usaha Muda

Minggu, 09 April 2017 05:19 WIB
Muhamad Maulana
gubernur-arsyadjuliandi-ajak-pondok-pesantren-di-riau-cetak-pelaku-usaha-mudaGubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (nomor 3 dari kiri) dan Kapolda Irjen Zulkarnain memencet tombol penanda dibukanya Musabaqah Qiraatil Kutub di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Pekanbaru, Jumat (7/4/2017).
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA berpendapat, salah satu penyebab perbankan di Riau kesulitan menyalurkan modal bagi para pengusaha adalah minimnya basic (dasar) yang dimiliki oleh masyarakat untuk mempertahankan usahanya agar tidak mudah jatuh dan gulung tikar. Sementara, perbankan ketika menyalurkan modal usaha melalui beberapa prosedural dan persyaratan yang harus dimiliki calon pengusaha yang akan diberikan modal usaha.

Sehingga beberapa dari mereka harus gigit jari pulang dengan tangan kosong ketika perbankan menolak mentah-mentah proposal untuk pengembangan usaha mereka. Atau pun perbankkan yang menilai langsung apakah seorang pengusaha layak untuk diberikan modal.

Hal tersebut terungkap tatkala pria yang akrab disapa Andi Rachman itu, bercerita tentang para petinggi perbankan di Riau saat Provinsi Riau tengah giat mencanangkan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kebudayaan.

"Makanya, bank-bank besar yang ada di Riau itu kesulitan menyalurkan modalnya ke masyarakat. Ini yang diungkapkan mereka, pihak bank kepada saya. Makanya, agar ekonomi Riau bertumbuh dengan baik, kita harus memunculkan pengusaha-pengusaha kecil menengah," kata Andi dalam sambutannya sebelum membuka Musabaqah Qiraatil Kutub di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Jumat (7/4/2017).

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/27042017/potretnewscom_erv3g_866.jpg
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Ketua Yayasan Al Kautsar Dr H Suryan A Jamrah MA (kiri/pakai jas). Kapolda Riau Irjen Zulkarnain (paling kanan) juga hadir pada pembukaan musabaqah itu.

Oleh sebab itu, Andi Rachman mengajak para santri dan penghuni pondok pesantren untuk mendapatkan bantuan modal usaha karena pondok pesantren juga memiliki peluang yang sama dengan masyarakat lainnya.

Gubernur yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Riau ini menilai lulusan pondok pesantren dapat bersaing di dunia enterpreuner bersama lulusan sekolah umum lainnya dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pemondok.

"Santriwan dan santriwati yang menimba ilmu di pondok-pondok pesantren tidak kalah hebatnya dengan siswa-siswa yang dididik di sekolah-sekolah umum. Oleh karena itu saya yakin lulusan pondok pesantren juga mampu atau mempunyai kapabilitas untuk menjadi pengusaha atau usahawan," imbuh politisi yang sebelum menjadi gubernur pernah menjadi Anggota DPRD Riau dan DPR RI.

Suami Hj Sisilita itu juga mengharapkan kekosongan para pengusaha muda di Riau ini dapat diisi dengan maksimal agar nantinya kebiasaan-kebiasaan yang selalu diajarkan di pondok dapat tertular juga kepada pengusaha lainnya.

"Sesuai dengan ajaran Islam, kalau tangan di atas itu kan lebih baik dari tangan di bawah. Biasanya pengusaha bisa melakukan hal itu," ujar Arsyadjuliandi Rachman. ***

Editor:
Redaksi potretnews.com

wwwwww