JAKARTA, POTRETNEWS.com - Pemindahan Ibu Kota Negara atau pusat pemerintahan dari Jakarta ke wilayah lain sangat relevan. Bahkan pemindahan Ibu Kota bisa dibilang mendesak. "Ini masih sangat relevan (perpindahan ibu kota negara)," kata Wakil Ketua Komisi II Lukman Edy di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 21 Maret 2017.
Namun, seperti ditulis dalam laman
metrotvnews.com yang dilansir
potretnews.com, Lukman menyerahkan semua persoalan ini kepada pemerintah. Sebab, tahap eksekusi membutuhkan dana tak sedikit, sementara masih belum ada mata anggaran di APBN untuk hal ini.Dikatakan Lukman, perpindahan ini merujuk pada negara-negara maju, seperti Amerika Serikat atau Spanyol. Ada pemahaman terkait tata letak antara pusat pemerintahan dan pusat bisnis di negara maju supaya aktivitas tiap unsur di negara bisa fokus melakukan tugasnya. "Hampir semua negara maju memisahkan pusat pemerintahan dan bisnis," imbuh Lukman.Ditanya mengenai daerah yang berpotensi dijadikan Ibu Kota baru, Lukman menyebut Palangkaraya, Dumai, Subang dan Provinsi Riau. Ia tak menyatakan memilih salah satu daerah yang disebut. Sebab tiap daerah memiliki nilai positif masing-masing. Misalnya Palangkaraya yang, menurut Lukman, sangat strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia.
"Dumai juga bisa karena dekat dengan jalur sutra, pusat pertumbuhan dunia. Atau Subang yang masih dekat dengan DKI Jakarta, akses luas ada bandara, pelabuhan dan tanah Pemerintah juga luas di sana," kata dia. ***
Editor:Muh Amin