Home > Berita > Umum

Setelah Hampir ”Semaput” karena Utang Menumpuk di Warung, Guru Honorer di Pekanbaru Gembira Dengar Kabar Ini

Setelah Hampir ”Semaput” karena Utang Menumpuk di Warung, Guru Honorer di Pekanbaru Gembira Dengar Kabar Ini

Ilustrasi.

Selasa, 21 Maret 2017 07:27 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Para guru honorer di Kota Pekanbaru, Riau, sudah dua bulan tidak menerima gaji. Selama ini, gaji mereka dibayar dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Kabar beredar, dana BOS sudah mulau dicairkan. "Informasinya seperti itu, katanya dana BOS sudah cair. Kami berharap sekolah bisa segera membayaran gaji kami yang sudah telat dua bulan," kata salah satu guru honorer yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dikatakan, seperi dilansir potretnews.com dari jpnn.com, selama ini dia mengandalkan gaji sebagai seorang guru honorer untuk mencukup kebutuhan dapur. Namun karena gaji yang ia harapkan sering terlambat, ia pun terpaksa melakukan pinjaman.

Ia berharap gajinya segera dibayar sehingga dapat membayar utang di warung serta memenuhi kebutuhan sehari hari. "Ya pasrah saja mudah mudahan pekan ini bisa dibayar sekolah. Karena sudah banyak utang di warung," ungkapnya.

Ia menjadi seorang guru sejak enam tahun berjalan. Meski tamatan sarjana ia tetap rela menjadi guru honorer yang mengajar di sekolah dasar (SD). Ia juga punya harapan agar pemerintah memberikan perhatian terhadap guru honorer.

"Selama ini guru honorer seperti tidak diperhatikan, berbeda dengan guru PNS yang hidupnya sejahtera," katanya. Nasib yang ia alami jua dirasakan oleh seribuan guru honorer lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, H Abdul Jamal MPd mengatakan pencairan dana BOS sangat ketat. Setiap kepala sekolah wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban (LPj) pemakaian dana BOS triwulan sebelum. Baru dana itu bisa dicairkan.

Terkait informasi dana BOS sudah cair ia belum mengetahui secara rinci. Namun informasinya memang seperti itu bahwa dana itu sudah cair dan ia berharap gaji guru honorer segera dibayarkan.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa pemerintah Kota Pekanbaru telah mengusulkan alokasi dana untuk insentif guru honorer sebesar Rp 600 ribu per bulan. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Umum
wwwwww